BETERNAK MAGGOT UNTUK PAKAN LELE

<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">TIPSPETANI Postingan sebelumnya :</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/burung-perkutut-bangkok-dan-lokal.html">PERKUTUT BANGKOK DAN LOKAL</a></span></div><div style="text-align: center;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/panduan-menanam-kopi.html">PANDUAN MENANAM KOPI</a></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>BETERNAK MAGGOT</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>UNTUK PAKAN LELE</b></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Q5WbiL-B89Y/UnsOtv4P37I/AAAAAAAABUI/XqGMxIGXawU/s1600/maggots.jpg"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Q5WbiL-B89Y/UnsOtv4P37I/AAAAAAAABUI/XqGMxIGXawU/s320/maggots.jpg" /></a></div></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/beternak-maggot-untuk-pakan-lele.html">Jenis Pakan Lele</a></b></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Pada dasarnya, anda bisa menemukan berbagai jenis pakan yang bisa diberikan pada lele yang anda ternakkan mulai dari pakan organik hingga pakan anorganik. Pelet mungkin merupakan jenis pakan yang paling populer yang digunakan dalan teknik beternak lele. Selain pelet, anda juga dapat memberikan pakan berupa maggot atau belatung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Maggot atau belatung sudah sering digunakan sebagai alternatif pakan bagi ternak lele. Jenis maggot yang biasa digunakan adalah maggot dari lalat jenis Black Soldier. Mbahan pakan lele.aggot sendiri sebenarnya merupakan salah satu bentuk yang terjadi pada fase transformasi telur lalat Black Soldier menjadi lalat dewasa. Dikarenakan fungsinya yang bisa digunakan sebagai pakan lele, tak jarang peternak lele ikut mempelajari tentang cara ternak maggot sebagai </div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Saat ini bahkan telah banyak ditemukan orang yang khusus melakukan budidaya maggot yang kemudian digunakan sebagai bahan pakan lele. Hal ini juga menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Tak jarang ditemukan peternak yang bisa menghasilkan 100 hingga 200 Kg maggot per hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Berbagai <a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/beternak-maggot-untuk-pakan-lele.html">Cara Budidaya Maggot</a></b></div><div style="text-align: justify;">Jika anda ingin beternak maggot sendiri baik untuk keperluan ternak lele anda pribadi atau untuk dijual kembali pada peternak lele lain, anda harus mengetahu mengenai teknik-teknik yang biasa digunakan dalam beternak maggot. Sejauh ini, ada dua teknik budidaya maggot yang cukup populer dan cukup sering digunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan bekatul sebagai media ternak dan yang kedua adalah dengan menggunakan bungkil kelapa sawit sebagai media ternak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/beternak-maggot-untuk-pakan-lele.html">Ternak Maggot </a>Dengan Media Bekatul</b></div><div style="text-align: justify;">Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam cara budidaya maggot dengan media ternak bekatul adalah bak hitam atau baskom dengan diameter 60 cm, bekatul, plastik hitam, daun pisang yang telah mengering, air, dan tali rafiah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika bahan-bahan telah tersedia, yang pertama harus anda lakukan adalah melubangi bak dengan lubang berdiameter 2 cm. Kemudian bak dicuci dengan air panas. Lalu masukkan bekatul dan air dengan perbandingan 1:2. Air dibiarkan hingga mengendap dengan sendirinya. Letakkan daun pisang kering di atas bekatul sebagai tempat bagi lalat Black Soldier untuk meletakkan telurnya. Tutup bak dengan plastik rapat-rapat dan letakkan di tempat teduh agar terjadi fermentasi. Maggot siap dipanen dalam 2 minggu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Ternak Maggot Dengan Media <a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/beternak-maggot-untuk-pakan-lele.html">Bungkil Kelapa Sawit</a></b></div><div style="text-align: justify;">Pada dasarnya, cara beternak maggot dengan menggunakan bungkil kelapa sawit menggunakan metode yang sama dengan ternak maggot dengan menggunakan bekatul yaitu fermentasi. Hanya saja, bahan baku utama yang digunakan bukan bekatul melainkan bungkil kelapa sawit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggiling bungkil kelapa sawit hingga halus lalu mencampurnya dengan air limbah jeroan agar terjadi fermentasi. Bak diletakkan di tempat terbuka untuk menarik lalat Black Soldier. Maggot dapat dipanen dalam 2 minggu dengan cara menyemprotkan air ke dalam bak agar maggot terpisah dari media ternak. 4 Kg bungkil kelapa sawit dapat menghasilkan maggot sebanyak 1 kg</div><div style="text-align: justify;">disarikan dari : http://sirgalung.blogspot.com/</div></span>

BETERNAK MAGGOT UNTUK PAKAN LELE

TIPSPETANI Postingan sebelumnya : PERKUTUT BANGKOK DAN LOKAL PANDUAN MENANAM KOPI BETERNAK MAGGOT UNTUK PAKAN LELE Jenis Pakan Lele Pada das...

+ Baca selengkapnya »

PANDUAN MENANAM TALAS

<div style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Rar3YvmfJCg/UnsMi6te-xI/AAAAAAAABTk/BJOfIzQsC4w/s1600/talas.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Rar3YvmfJCg/UnsMi6te-xI/AAAAAAAABTk/BJOfIzQsC4w/s320/talas.jpg" /></a></div><div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>PANDUAN MENANAM TALAS</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Untuk bisa memulai budidaya talas, berbagai persiapan haruslah dilakukan demi proses yang sesuai dengan harapan dan hasilnya pun melimpah. Anda lebih baik mempelajarinya satu per satu supaya tidak ada kesalahan dalam budidaya talas yang ingin anda rintis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang cara tanam untuk memulai budidaya talas.</div></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Mengolah Tanah Untuk Menanam Talas</b></div><div style="text-align: justify;">Tanah yang akan digunakan untuk membudidayakan talas haruslah tanah dengan kondisi yang bagus. Sebenarnya ini adalah syarat untuk memulai budidaya tanaman apapun karena tanah merupakan media yang bisa memberikan tanaman semua nutrisi yang dibutuhkan. Tanah biasanya diolah dengan menggunakan cangkul ataupun bajak dengan kedalaman sekitar 20cm-30cm. pengolahan dilakukan untuk mendapatkan tanah yang gembur dan menyingkirkan rumput ataupun tanaman liar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah tanah diolah, biasanya akan didiamkan selama 3 hari guna membiarkan proses pelapukan dan oksidasi yang memiliki bahan organik akan berlangsung lebih baik. Kemudian tanah diratakan dan mulai diberi tanda jarak tanaman dan barisan lebih baik mengarah ke timur agar terkena sinar matahari dengan sempurna. Bendengan dibuat dengan ketinggian gundukan sekitar 20cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemilihan Bibit dan Penanaman </b><b>Talas</b></div><div style="text-align: justify;">Talas bisa dikembangbiakkan dengan menggunakan biji, buah, anakan, jaringan, dan stolon. Jadi kita bisa memilih mana saja yang memang sesuai dengan pilihan Anda. Setelah bibit sudah disiapkan, cara menanamselanjutnya adalah masalah cara penanaman. Penanaman dilakukan dilahan yang terbuka dan yang paling baik adalah pada waktu awal musim penghujan. Kita perlu mengingat bahwa talas rentan akan kekeringan dan bila sampai kekurangan air pada waktu penanaman maka bibit akan gagal alias mati.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika bibit masih dalam polybag, maka sebelum ditanam, sebaiknya plastik dilepas karena bisa mengganggu pertumbuhan umbi dan akar. Agar tanah tetap lembab, maka pada daerah sekitar perakaran diperlukan mulsa yang bisa anda berikan dalam bentuk potongan rumput kering, jerami, maupun dedaunan. Pastikan untuk menyiram secara teratur karena pada saat tidak ada hujan, pertumbuhan talas bisa terganggu dan kondisinya tidak akan pulih karena terlanjur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemupukan Tanaman</b><b> Talas</b></div></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Pemupukan tanaman talas dilakukan pada awal sebelum bibit ditanamkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tanah kesuburan yang baik dengan cara memberikan pupuk kandang atau kompos yang diberikan pada setiap lubang. Itu merupakan pemupukan pertama dan untuk yang kedua adalah empat minggu setelah dilakukan penanaman dengan menggunakan pupuk urea. Dosis yang dibutuhkan adalah sekitar 2 sendok makan setiap tanamantalas. Dan pemupukan yang terakhir adalah ketika tanaman sudah mencapai usia 3 bulan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pengendalian Hama </b><b>Tanaman</b><b> Talas</b></div></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Pengendalian hama sangat penting dalam merawat tanaman talas ini. Ada berbagai jenis hama yang biasa ditemui seperti belalang dau, dan ulat daun. Ada juga tungau, hawar daun dan juga busuk umbi. Penyemprotan pestisida adalah pilihan yang terbaik. Membersihkan area dekat tanaman juga akan sangat berguna dengan cara membakar daun dan buah yang terserang agar tidak menyebar. Hal ini akan menghindarkan anda dari hasil panen yang jelek.</div></span>

PANDUAN MENANAM TALAS

PANDUAN MENANAM TALAS Untuk bisa memulai budidaya talas, berbagai persiapan haruslah dilakukan demi proses yang sesuai dengan harapan dan ha...

+ Baca selengkapnya »

PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TANAMAN KUNYIT

<div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Artikel sebelumnya di blog tipspetani :</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/contoh-pemberian-pakan-kenari.html">PAKAN KENARI MENURUT UMUR</a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/perawatan-kolam-ikan-non-permanen-tanah.html">PERAWATAN KOLAM IKAN NON PERMANEN</a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">-----------</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/pembibitan-dan-penanaman-tanaman-kunyit.html">PEMBIBITAN DAN PENANAMAN</a></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/pembibitan-dan-penanaman-tanaman-kunyit.html">TANAMAN KUNYIT</a></b></span></div><div style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-1SItXv1XeJw/UnsMJys4oLI/AAAAAAAABTc/wxM622iLf7s/s1600/kunyit.gif" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-1SItXv1XeJw/UnsMJys4oLI/AAAAAAAABTc/wxM622iLf7s/s320/kunyit.gif" /></a></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Saat sekarang jika Anda tidak mempunyai usaha sampingan, maka Anda tidak akan bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Ada berbagai usaha sampingan yang bisa Anda lakukan namun pada dasarnya usaha sampingan adalah sebuah usaha yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda. Dari sekian banyak usaha sampingan yang bisa Anda lakukan, bercocok tanam kunyit mungkin adalah usaha sampingan yang paling baik untuk Anda, khususnya jika Anda mempunyai lahan kosong disekitar rumah Anda. Harga kunyit baik kunyit kuning atau kunyit putih yang lumayan mahal bisa menambah pemasukan kedalam kocek Anda setiap minggunya. Untuk memulai usaha sampingan ini maka yang Anda perlukan hanyalah sedikit mengetahui teknik budidaya kunyit karena penanaman kunyit sangat mudah dan tidak memerlukan terlalu banyak perawatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Pembibitan Tanaman Kunyit</b></div><div style="text-align: justify;">Cara budidaya tanaman kunyit tidak sesulit tanaman lain. Tanaman kunyit merupakan tanaman semak yang mudah tumbuh dan tingginya bisa mencapai 100cm. rimpang kunyit berwarna mulai jingga sampai kecoklatan dan daging rimpang berwarna merah jingga kekuning-kuningan. Cara budidaya kunyit sangat mudah syarat pertama yan harus dipenuhi adalah iklim. Kunyit akan tumbuh subur pada daerah dengan intensitas cahaya penuh atau sedang dan dengan curah hujan antara 1000-4000mm/tahun. Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur dan jenis tanah yang paling cocok adalah tanah riingan dengan bahan organik yang tinggi dan tanah lempung berpasir yang tidak tergenang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk mulai penanaman, siapkan bibit terlebih dahulu. Bibit bisa dibuat dari pecahan rimpang yang sehat dan bersih dari penyakit dan kerikil. Rimpang dipotong dengan ukuran 3-7cm dan berat seragam (20-30 gram) setelah itu bekas potongan ditutup dengan abu dapur. Setelah itu bibit disemaikan dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh selama 1-1,5 bulan dan disiram pagi dan sore hari. Setelah muncul mata tunas, makapembibitan sudah selesai. Cara budidaya yang benar, bibit harus dipindahkan ke tempat persemaian hingga mata tunas tumbuh 2-3cm dan setelah itu penanaman pada lahan bisa dilakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pengolahan Lahan dan Penanaman Kunyit</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk lahan yang akan ditanami kunyit, maka pengolahan sederhana diperlukan. Pertama, lahan dibersihkan dari daun, rumput dan hama pengganggu 30 hari sebelum penanaman dengan cara dicangkul dengan kedalaman 20-0 cm dan kemudian dibiarkan terkena matahari selama 1-2 minggu agar hama penyakit dalam tanah mati dan gas berbahaya menguap. Selanjutnya, buat bedengan dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50cm. sebelum ditanami sebaiknya bedengan dipupuk dengan pupuk kAndang yang sudah jadi dan dibiarkan 1 minggu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teknik menanam kunyit pada lahan adalah kunyit dimasukan kedalam lubang berukuran 5-10cm dengan mata tunas menghadap keatas. Penanaman sebaiknya dilakukan diawal musim hujan. Bibit ditutup tanah tapi jangan dipadatkan. Cara tanam yang demikian akan membuat kunyit cepat tumbuh daunya dan akarnya juga cepat menyebar. Untuk mengetahui cara menanam kunyit yang benar, Anda bisa juga mencari informasi dari dinas pertanian. Penyuluh pertanian akan datang atas permintaan Anda jika ada banyak petani yang ingin mengetahui teknik menanam kunyit yang baik dan benar. Untuk hasil rimpang yang besar dan seragam, pemupukan, penyiraman serta penyiangan mutlak diperlukan. Pestisida tidak mutlak diperlukan kecuali Anda melihat ada serangan hama yang serius. Pemanenan dapat dilakukan setelah berumur 8-18 bulan dan masa panen bisa mencapai 8 bulan. Untuk pemanenan yang berkelanjutan, jangan cabut batang kunyit namun cukup Anda korek disekitar batang untuk mengambil rimpang yang sudah besar.</div></span>

PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TANAMAN KUNYIT

Artikel sebelumnya di blog tipspetani : PAKAN KENARI MENURUT UMUR PERAWATAN KOLAM IKAN NON PERMANEN ----------- PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TAN...

+ Baca selengkapnya »

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS

<div style="text-align: center;"><b>CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS</b></div><div style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-kA7ewrtqJ8k/UnsN6K4HgrI/AAAAAAAABT8/t_801vJKT3I/s1600/Gabus.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-kA7ewrtqJ8k/UnsN6K4HgrI/AAAAAAAABT8/t_801vJKT3I/s320/Gabus.jpg" /></a></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><b>Teknik <a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-pengembangbiakan-ikan-gabus.html">Budidaya Ikan Gabus</a> dengan Cara Pemijahan</b></div><div style="text-align: justify;">Cara budidaya ikan gabus ini dikenal juga sebagai pemijahan. Langkah ini bisa dilakukan didalam bak beton atau fiberglass. Cara melakukan budidaya dengan pemijahan adalah sebagai berikut. Siapkan bak beton dengan ukuran panjang 5m, lebar 3m dan tinggi 1m. Kemudian keringkan bak ini dalam jangka waktu 3 sampai dengan 4 hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Proses siap memijah juga harus anda lakukan dengan cara memasukan air hingga setinggi 50 cm kedalam bak dan biarkan air tersebut mengalir selama pemijagan berlangsung. Lalu masukakan enceng gondok untuk merangsang proses pemijahan yang berlangsung. Kemudian masukan 30 ekor induk betina dan 30 ekor induk jantan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan menggabungkan antara induk jantan dan induk bertina di sistem memijah ini, nantinya akan terjadi penetasan dimana anakan ikan gabus akan muncul. Proses perkawinan induk akan bisa terjadi dengan lebih mudah di proses pemijagan ini. Maka dari itu langkah mengembangbiakan ikan gabus dengan cara memijah ini merupakan langkah yang sangat tepat dan banyak digunakan oleh para petani ikan gabus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-pengembangbiakan-ikan-gabus.html">Pemeliharaan Ikan Gabus</a></b></div><div style="text-align: justify;">Kemudian proses pemeliharaan juga harus dilakukan caranya dengan melakukan kontrol setiap hari pada ikan ini. Nantinya telur yang dihasilkan akan mengapung di air. Perlu anda ketahui juga bahwa satu ekor induk betina ini akan bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 hingga 11,000 butir dalam satu kali melahirkan saja.</div><div style="text-align: justify;">Menyiapkan kolam perawatan untuk ikan ini juga sangat penting. Isilah air hingga setinggi 40 cm dan kemudian pasanglah dua buah titik aerasi yang harus dihidupkan pada saat proses penetasan berlangsung. Suhu air tidak boleh lebih dari 28 derajat celcius. Akan lebih baik lagi jika suhunya pas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Proses Pemindahan Larva atau <a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-pengembangbiakan-ikan-gabus.html">Telur Ikan Gabus</a></b></div><div style="text-align: justify;">Setelah anda menyiapkan kolam pemijahan untuk ikan gabus, nantinya dua induk yang bergabung didalamnya akan melakukan perkawinan dan mereka menghasilkan telur. Biarkan proses memijah ini selama beberapa saat dan kemudian ambil telur tersebut. Ambil telur tersebut secara hati-hati dengan menggunakan sekupnet halus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus</b></div><div style="text-align: justify;">Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Proses penyortiran dan pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 3 kali dalam sehari. Lakukan analisis kakaban juga untuk mengetahui perkembangan telur atau larva dari ikan gabus yang anda budidayakan. Ikan ini akan bisa menghasilkan hasil panen ikan yang memuaskan untuk anda. Jangan lupa untuk mengganti air yang baru apabila air menjadi keruh dan kotor setelah pemberian makanan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Persiapan Pakan untuk<a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-pengembangbiakan-ikan-gabus.html"> Ikan Gabus</a></b></div><div style="text-align: justify;">Mengingat ikan gabus adalah ikan predator atau karnivora, anda bisa melakukan pemberian pakan dengan makanan berupa ikan kecil. Ikan yang satu ini juga bisa dibudidayakan dengan cara memisahkan telur dari induknya. Hal ini untuk mencegah induk ikan gabus memangsa anakannya sendiri. Setelah proses bertelur terjadi, ambil larva atau telur ikan tersebut di akuarium dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 60cm x 40 xm x 40 cm.</div><div style="text-align: justify;">Sumber : http://sirgalung.blogspot.com/</div></span>

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS Teknik Budidaya Ikan Gabus dengan Cara Pemijahan Cara budidaya ikan gabus ini dikenal juga sebagai pemijah...

+ Baca selengkapnya »

MANFAAT BUAH RIMBANG UNTUK KESEHATA

<div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQvnjN-OglDjh_T968dJDtUfUaM9IHuFoX4PcDC4aCrgPNIJx_1uKgSJ3jcr7wr3p7bXTervhN809-ZjTYu6FhLc3WcQBDjFj-aPtv4VutkEUP55IjuujjPtU-uiW-a9klaba49fdHvMo/s1600/rimbang.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Di percaya oleh Masyarakat bisa untuk menyembuhkan Mata yang minus, Plus atau yang Rabun karena sesuatu hal. Namun Penelitian belum dilakukan oleh medis, namun kepercayaan Masyarakat tentang itu sangat di perkuat dengan berbagai kesembuhan yang datang kepada sebagian orang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanaman ini juga mengandung banyak khasiat bagi kesehatan dan termasuk salah satu tanaman obat yang selain buahnya, daun dan bunganya juga dapat dimanfaatkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adapun kandungan kimia pada daun, bunga dan buahnya antara lain, Saponin, Tanin, Flavonid, Alkaloid, Protein Lemak, Kalsium, Fosfor, Zat Besi serta Vitamin A, B dan C. Yang dapat dimanfaatkan sebagai obat jantung berdebar (daun), kepala pusing, kurang nafsu makan serta tekanan darah tinggi (daun dan buahnya).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buah rimbang selain di percaya masyarakat untuk menyembuhkan mata minus Rimbang juga mengandung vitamin A disamping itu Kandungan vitamin C-nya juga cukup tinggi </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Buah ini Bisa Mengobati : </b></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Pinggang kaku, </li><li>Bengkak terpukul,</li><li>Sakit lambung,</li><li>Tidak datang bulan, </li><li>Jantung berdebar..</li></ul></div></span>

MANFAAT BUAH RIMBANG UNTUK KESEHATA

Di percaya oleh Masyarakat bisa untuk menyembuhkan Mata yang minus, Plus atau yang Rabun karena sesuatu hal. Namun Penelitian belum dilakuk...

+ Baca selengkapnya »

Burung Perkutut Bangkok Dan Lokal

<div style="text-align: justify;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgfxhqrx-iW2MuRLYWd5kRfi6cM7SADaexlPRVFDvxBMBhqzb0-zVDlcoh4o59fQlMRbl5IdA3nsDEjFnq3WcgCdzOHjKKBrrKX3mO9MSpFJUciPKIsVjc-mtQEmjfN5sa0HhdXwiLTCQ/s320/Burung+perkutut+bangkok.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" width="320" /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Burung perkutut bangkok dan perkutut lokal memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama. Namun burung bangkok memiliki ukuran tubuh yang kecil atau hanya setengah dari ukuran tubuh burung perkutut biasa. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu burung perkutut lokal memiliki warna putih pada lingkaran mata yang lebih besar daripada burung perkutut bangkok.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu untuk membedakan burung perkutut bangkok dengan lokal bisa dilakukan dengan mendengar suara kicauannya. Suara kicauan perkutut bangkok cenderung ngebass atau lebih besar sedangkan burung perkutut lokal yang berasal dari hutan memiliki suara kicauan yang cenderung datar, ringan dan berirama cepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semua perbedaan itu bisa dibilang benar, namun juga bisa dibilang salah. Alasannya adalah karena sebenarnya banyak penghobi burung yang salah paham mengenai perbedaan burung perkutut bangkok dan burung perkutut lokal, karena keduanya sebenarnya sama-sama berasal dari jawa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perbedaannya hanya karena burung perkutut bangkok adalah burung perkutut belang (G.S Striata) yang sebelumnya berasal dari Jawa lalu diekspor ke Thailand Selatan sejak 50 tahun yang lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada akhirnya burung perkutut ini berkembang biak dan menjadi indukan serta salah satu burung peliharaan yang juga sering dijadikan sebagai burung jagoan di Thailand.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">Jenis</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Burung perkutut memiliki 2 jenis kerabat dekat yang merupakan perkutut lokal, yaitu Geopelia Humeralis (Barred Ground Dove) dan Geopelia Cuneata (Diamond Dove).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Geopelia Humeralis (Barred Ground Dove) merupakan burung perkutut yang memiliki ukuran badan besar atau hampir dua kali lipat daripada burung perkutut biasa. Burung ini banyak ditemukan di Australia bagian utara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan Geopelia Cuneata (Diamond Dove) merupakan burung perkutut yang biasanya digunakan sebagai induk asuh untuk mempercepat proses pertumbuhan anak burung (piyik) perkutut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para penghobi burung belakangan ini kurang berminat terhadap burung perkutut lokal karena burung yang ditangkap dari alam ini memiliki kualitas suara yang menurun. Selain itu burung perkutut lokal membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi rajin panggung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Burung perkutut bangkok hanya membutuhkan waktu sekitar 7 bulan untuk bisa rajin panggung, lalu coba bandingkan dengan burung perkutut lokal yang membutuhkan waktu sekitar 2-4 tahun.</div></span>

Burung Perkutut Bangkok Dan Lokal

Burung perkutut bangkok dan perkutut lokal memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama. Namun burung bangkok memiliki ukuran tubuh yang kecil ...

+ Baca selengkapnya »

PANDUAN MENANAM KOPI

<div style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-PuYiSkiFjK4/UnsKcZ_QRII/AAAAAAAABS4/EkfsVJnx7g8/s1600/DSC02403.JPG" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-PuYiSkiFjK4/UnsKcZ_QRII/AAAAAAAABS4/EkfsVJnx7g8/s320/DSC02403.JPG" /></a></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: center;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/panduan-menanam-kopi.html">Persiapan Pembibitan Kopi</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teknik budidaya yang pertama adalah pembibitan dan persiapan lahan. Untuk bercocok tanam kopi, anda tentunya memerlukan lahan dan juga bibit kopi. Untuk lahan budidaya kopi ateng, saya sarankan anda mempunyai lahan minimal 0,5 hektar. Luas tersebut paling minimal untuk menanam kopi ateng dengan hasil yang lumayan. Kemudian pastikan perbandingan pohon pelindung di lahan dengan pohon kopi sekitar 1:4 sampai 1:8 dengan setiap 1 pohon pelindung untuk 4 pohon kopi. Jika lebih, sebaiknya anda tebang pohon tersebut. Kemudian untuk teknik menanam, anda harus menyaipkan pupuk kandang sekitar 50 kg dan sebarkan Natural GLIO. Diamkan selama satu minggu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/panduan-menanam-kopi.html">Tips Memilih Bibit</a></b></div><div style="text-align: justify;">Ada dua jenis bibit yaitu bibit biji dari pembiakan secara generatif dan sambungan atau stek dari pembiakan secara vegetatif. Untuk semua cara pastikan anda mengambil dari pohon yang sudah diketahui kualitasnya. Pastikan anda menyimpan bibit dengan baik sebelum pembibitan. Tips untuk penyimpanan bibit adalah disimpan dalam peti dengan lapisan kain yang diberi minyak terpenting dengan perbandingan 1cc setiap 100 cm2. Campurkan juga biji dengan bubuk arang perbandingannya adalah 3:1.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/panduan-menanam-kopi.html">Proses Penanaman Kopi</a></b></div><div style="text-align: justify;">Untuk penanaman, siapkan lobang tanam untuk bibit dengan ukuran persegi 60 cm2 atau 75 cm2 dengan jarak 2,5 – 2,75 cm2. Lobang untuk bibit ini sebaiknya disiapkan 2 bulan sebelum ditanami bibit. Setelah lobang siap, sekarang waktunya menanam bibit. Ada cara tanam untuk bibit kopi ini. Pastikan anda mendapat bibit yang berkualitas dari pohon yang bagus atau dari penangkar yang terpercaya. Buatlah bumbunan atau kotak tanah untuk penyemaian. Tebal lapisan pasir sekitar 4 sampai 6 cm saja. Kemudian sitam bibit tersebut dengan rutin namun sesuai takaran yang cukup. Dalam kurun waktu sekitar 1 bulan akan tumbuh seperti kecambah kecil. Pilih bibit yang baik untuk dipindah di polibag. Lakukan dengan hati-hati agar tidak putus pada awal-awal pembibitan karena sangat rapuh. Jangan lupa lakukan pemupukan dengan NPK sampai umur 12 bulan. Tambahkan juga Supernasa dengan perbandingan 1sendok:10liter air. Gunakan 250 ml untuk setaip pohon. Pada umur 4 bulan, seprotkan 2 tutup botol POC Nasa setiap bulan hingga umut 7 – 9 bulan. Setalah itu siap ditanam di lubang lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Anda bisa menyiapkan lubang dan menyiapkan bibit pada saat berumur 5 bulan, sehingga pada umur 7 bulan lahan dan bibit siap digunakan bercocok tanam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara budidaya selanjutnya adalah penanaman. Ingat penanaman menggunakan cara menanam khusus agar dapat tumbuh dengan baik. Untuk penanam bibit yang sudah siap, sebaiknya ditanam saat musim penghujan. Pastikan jumlah bibit sesuai dengan luas lahan. Untuk penyemaian sebaiknya siapkan jumlah 1,5 sampai 2 kali jumlah rencana, karena tidak 100% semua bibit bisa tumbuh dan bertahan dengan baik. Untuk perawatan pastikan anda menyiramnya bibit yang sudah disemai sehari 2 kali dan bersihkan dari tanaman liar seperti rumput. Pastikan tidak ada gangguan dari luar seperti ternak. Lakukan juga penyulaman segera jika ada tanda-tanda tanaman akan mati atau tumbuh tidak normal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk perawatan pastikan jumlah air yang didapat cukup terutama saat tumbuh sebelum menjadi pohon. Berikan air dan juga pupuk secara teratur. Jika terkena penyakit segera obati hingga benar-benar sembuh agar tidak menyerang pohon kopi yang lain. Kemudian untuk memanen sebaiknya tunggu hingga biji kopi benar-benar matang.</div></span>

PANDUAN MENANAM KOPI

Persiapan Pembibitan Kopi Teknik budidaya yang pertama adalah pembibitan dan persiapan lahan. Untuk bercocok tanam kopi, anda tentunya memer...

+ Baca selengkapnya »

CONTOH PEMBERIAN PAKAN KENARI BERDASARKAN UMUR

<div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/info-beternak-perkutut.html">INFO BETERNAK PERKUTUT</a></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-memilih-burung-perkutut.html">CARA MEMILIH BURUNG PERKUTUT</a></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/prinsip-beternak-perkutut.html">PRINSIP BETERNAK PERKUTUT </a></span><br /><br />=========================================================</div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.Pakan Kenari Untuk Burung Dewasa (4 bulan keatas)</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">- Pakan : Bijian pada umumnya</div><div style="text-align: justify;">- Vitamin : Tiap hari baik, diberi jeda juga gak masalah, asalkan sesuai dosisnya dan burung dalam kondisi sehat.</div><div style="text-align: justify;">- EF : Sayur/buah/telur, lebih bagus diselang-seling tiap hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIM8lvsKsxHnwa_6pQwZEdBGt_9bNyghFVuGROqQWMyOWKTBzk" /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAansSjYkPbMbHIsh3TWSkphXdYZEerASZ9hGfKQew4njiGQV_P49udpIXeXdIin4e5HMdGoDDgoX5w7-AyvaUstZnPJlekREVyhLeI38MsYSdLF-FmjLs-QFuZHNtueV_2Njt8PPbpRw/s1600/niger_seed_250.jpg" /><img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhIRERUUEBIUFBUUEBQWFBUVFRUVFRURFhQVFRQQFRgXHCYeFxojGRQUHy8gIycpLCwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOFw8PGiwcHB0sKSkpKSkpKSksKSkpKSk1KSkpLCwpKSkpKSkpKTApKSksKSkpKSkpKSksLiksKSksKf/AABEIAKAA8AMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAQQFBgcDAgj/xAA+EAABAwEEBgcGBAUFAQAAAAABAAIDEQQFITEGEkFRYXEiMkKBkaGxBxNiwdHwFDNS4RYjcoKiQ1NUwvEV/8QAGQEBAAMBAQAAAAAAAAAAAAAAAAECAwQF/8QAIxEAAgIBBQEBAAMBAAAAAAAAAAECEQMEEiExUUETImFxFP/aAAwDAQACEQMRAD8A3FCRKgBCEIAQhCAEIQgBCEIAQhCAEIQgBC8veAKkgAb0jZAcjXkosHtCSqVSASJUIAQhCAEIQgESoQgBCEIAQhCAEISIBUIQgBCEhKAEVVN0h9o0MNWQfzJK0r2Gnn2u7xVPt2mtscPziATiGgNoO7HzXPPURj/Zm8iRsOsoi16XWSJ2q+ZtRmBV1D3BZDPe08renI9wByLiRzxTJrnVHNYS1b+Iq8vhudh0gs835UrHEmgFaO8DipCqwq0NLWtocTjhhSmSveh2mhd/KtJoRgyR2Ffhcd+4rTHqLdSJjkTL2heQ5el1mpW/aAHfgn6pp0mV4triFl10X7NCaxyOaWnKp1Tvq3IrXtKrN7yySj4NYc24/JYV72jzjguDVJpqSMclm06LaWttY1XAMlAqW7HD9TforFVYVYbW5hbJGaOY6rTx+i2HR6+m2qFsjcDk9v6XjMedeRWmnzb+H2TCe7hkqhCF1moIQhACEIQAhCEAIQhACEIQAhCEAIQhACZXu9zYJCxpe4Ru1Wg0JNDgDvT1IQoYPnUsrs+9rU4a40pWtQtfv3Qiz2nWNPdvdjrN2u/URv4rLr/0ftFiP81tWk0bI3Fjt2Ow8CvNy4GnaOeUGuRvG8BtBvXSPVyUObUeXBc22k51yXLLgxLVJDrNacwBRI2MZcFF3ffBZxaesNx38lMsnY+hGHBSmpEFg0Y0tMBEc5JiJoHHEx/Vvorxab7gjaHSSsaCKglwxG8b1kb4iOO5NpYy5bw1MoKuzWOVovl9e0yzNa5sbXSktIBpqsJIpjXGncsctEhBrsJUnaYCMwo2UUNDkVlPUSmuRKbZJXVaa4E8lbNDb8/C2jpmkUlGv3Nd2Xd23geCz+J5YRTL04KyxOD21HBYwntlaM06dm6tK9Km6A6Qa7PcSHpxjoE9qPdxI9FcV7mOanHcjtTtCoSJVoSCEiVACEiVACEJEAqEJEAqEJCgApCVl+nHtLmhnfBZiGhnRc7Vq4u7VK4ABUw6aTyfnSSO4hxy5ZLknqoxdFHNI+gPxDa01hXdUL1rjesAjt8burJ0uOB8/qnI95nrO56xWX/avCn6m71Wce2e6ZXwRzRudqxOIe0E6tHUpIRwIp3qqR2qcdWSQHg9w+aeDSS2ajmOlEjHNIcyUNeC05jHHzUvVxkmiP1RnTLxc3B4rx2p3DaGuxBHEb+XFS8txtfmGjkmr9DScWSAHcVytqRi2mcIbSAatOP3mncN5kDDw3fsmE9x2mLrNDgNrSCfDamjZ8dx8Fi4NcoqW6y35hiVJNvFjhWiokbiThgd2w/RO7PbnNwNcM1DlJAt80bZBQCh2H5KHtF363RIoQcB8gm0V6lu2u1TlmmbM2u3fuKz3AqkjS3NSdzWsB1DkcuHBPbddxONP6h/25KEdAWnnkdx2KAW2ySuje1zDRzXAtPH7qtcui8BPCyQdpuI3OyI8Vit120SNxwNMeeRWn+z6WtncD2ZT5gFeho5/wAtvpthfNFoSpEL1TpFQkSoAQkSoAQkQgFQkQgFSFKkcUBTtOtCmWphkijaZhTbql7ef6t1VjtuuZ0RNQQWmjmubquaeI3cclp18e1YMnMUEQcA7VD31Ac4Eg0A2VGagb40r/F/m2eIPAoHtLgabWneOBXmZ5YZPvkxk4mflv3kvTPeNxY4jk6il7TdQd1SAedU0N1SjIa3L91wqULqzHg5C+7SztEj4gHD0TuLSsH8yLHew08imcljmH+m5MpqjBzSOYWtRl0RRPt0lgP+43m2o8inDL8gOUjO/D1CqBodi4viHH1V/wA6I2l3dekTsnsrwePqm1qscE3WAJ/U1wB54ZqmGAjLHkvLmdyLHzdkUT9ouCVuMThINxwcmTrfqnVmaWOGRI9d6YR2mRnVc4d5Tl97PeKSBrx8QxHeFdw9FDn34ORUvo1egZJqvIAdgCcg7ZXgVUZGAYxlzDuOIRFeJGEg7xkq/ha4LbTXJoXAgtxGyuOBzHEKJvS7wW6zBRtaOG2Nx2H4dxTfRLSwECKVwcMmOJy+An0KuHumE1pQkUO0EbjvC53CnRbamZ+8uicJBkesPiHWHf8ANa/7M5Q+zve3J0nhRowVOn0dY7WAd0XdkjJ2xzTsTjQ82m75CBqywvI12h1HAjttqM6ZjbRa4JKE1KRaCpmtpVHQX7A4fmNHAmnqnbLWw5OaeRBXsKcX0zos7ISByKq5IqElUqAEIQgBCEIAXG1sJY4NNCWkAnEA0wK7LjamVY4b2keIKh9Awy9Y4XPLXHpNcW1biKgkVrtyUe23GPCVpcNj25kcd6YP6LjwNPDBe2znevAlCLZytWWGwXhA4dGnfmn4nZwVQFo20C7R3hTI0Uxgl0VcS1UafsJvNZmOwNO8A+qh47wJ48j8k5jvIDZjxUuKfZWjzadGYn4gN7sPRMJNEwMi7uIPqpll58AF0deoriRVRVdOiCo2jR6RpwGsPApobHTA0HA/ur0bcw5YrzNFFJ1mg/e9SpS/0mylsu0HZ4EHyTmDR3WOB7sj4FTc+joziJHA0I+oTYGSLrEDg4OePTBQ5MtaFh0SAHTGPJep9E2uGA8KFPLPfFBg7V5hxZ/kKhPor1Yeu2nxNNW+IyUbn6WRUX6EyA1iOO7JTtgvK0wtDbRG8gZOAqacaZqfifUVY4OHcuvvqdYKJTcuxRFwaSxk0r4iifxXox2RBXt0ET+s1p5gLmbjhPZpyJCyp/ByOW2gFdY3jemTbjaOq9476+oTiO7XjKSv9TforLf4WVj+G2SN6r3DvKfw6QTt7RPOhUS2KRubaje3HyXeMa2S6IzmumXssdl0r/3GjmMPJTVjvGOUdB1eG3wWfSMovNmtTmOBaaELohq5LiXJdM01CibjvoTN6RAeMCN/EKVC9OLUlaLCoQhSAXlwXpIgMZ9oWif4ab3kY/lylzh8L61LPOoVOc2i+i72uxloidHIKtcO8HY4biFjOlOij7G+juk13UeMjwO48F5GqwbHuXRhONFVcFxeSnckabyRrnhwUG/4gjaV1jvZw63SHHPxXCSNNnNXTGmSTUV5Ru7Wqdxy8U4DyNleKrD16gtr4+q48sx4KJY0yHGy2wTjaPMp2LS3cPX5qsxX+09dhB3tofIp3FfsQ7R72n5LN45IptZYY7Y/YwcyAE5itJPXOt8IHzVc/iWHeTyBXk6XNHUZ3n6BZNT8G1k7b7jY4azRqk8VDGxTRmsZBHOlfHAr1HpO13XHgSPRO473gd26f1fWiyalfRKizlBbSOu10Z3jLvopSG+HgdKj27xmm5gY7HAjeDh9F4F3U6jqHcp5LUybgt0T9tDuOCdNaRkVWXMI67afEMu9PbNaHtydUeIRNMtZOtlcE4jtijILyBzCfROa7JaxXhZEpZ7UDmvdogB6TCA714FNI4k6a1dEY2qZYZPnB+YTd8gS3pHqHWHaz571HPkKzfDLIfttBYW0OeOGYINQVpF3WnXYCc9qy6zNPX3Zff3mrhoPejpQ8O7IaBxxOPouvT5EpbX9LFsQkSr0ACEIQCFVXS+LWjIc0Ecd+9WtNrZYmyAgjNQ1aoGC2mzCpFac0xkseOS06/fZ259TERyVNt1xWmz4PjJHL5hefl0tO4mDiVmey0TR9nU7PI09ZjgeVU0c1m894K56lHhopTIWSBcH2dTZgae0F4ksY2EeKbmvhPJBuhK8GJTDrDxC6R3BK/qsceTSpUpP4RTIINSgKz2fQid2bC0cVKWfQDeCfJbKEn8JUWUeNriaNFeSf2a7JCekKDzK0m7dBCOqyimIvZ+TmtFhf0uomcRWkxjoM1eXz3p9Zr3acHinHZ+yu1q9nDtird5aFyx9k0SeK1yizR6aaj9Q8f8A1chY6YxmnA5fsogMlhPRqN4OIPMKVsV6skwf0H+R7/quLJp/Cjid4txGqfJd21adyUxkdYVG/Z+yVtPvELHmPZI+s14Obmnf/wBXgohjBvT2GRoyWsMhYcy2d0w6R1RxxPgm9ouymqGvJrngu7bXVdWUcaLXhl0Rt6yakZ1RWmAG87B3n0Vw9n9kcLMHvAq8kigp0a+eSrFsi1nho2E4nAB2Va8MVot0xBsTGtya0AcgujT46luLvhDwJUiVd5UEIQgBCEIBF4fE05gHmF0QgI6a4bO/rQsP9oTV+h1jOcDPBTSFFIEH/BNi/wCOxef4GsVa+4ap9IlIiiKh0YsrOrBGP7QnbbtjGTAO4J1RFEpEjM3WzcErbtYNgTuiKKQcm2doyC6US0RRAC5yQNdmAulEICu3xodFMDQAHgs5v/Qt8VaCoW0UXG0WVrxRwqqSgmQ0YLZbylgND0mjYcwOBU3ZbdDP1Dqu2twB8NvcrbpBoK19XRhZ/eWjEkZxaea5p4SrRLOsbuyQfIrmY3jYoaz3pPFgemBsdn3OzCkWaTMPWa9v+Q8VyvDQSHAY/kvdnvUtkAAq6o5JnJfzOyCeQp5lc7vmfI+jWDHLOo412qVifwsiwxxmS0tjZVwaemSaipxIFOJK0uxx6rQFA6MXAIWDDE5nirIAvRxx2ok9ISIWgFQhCAEIQgBCEiAVCEiAVCEIASVSoQAkqlQgBIlQgESoQgEqiiVCAQhMrXdccg6QCfIogKVeWgbXYtCrtp0BeDgFqxCQsCrtQMnh0Dk3K2aO6JNh6ThirX7sbl61VCigeGMovaKJVcAhCEB//9k=" /></div><div style="text-align: justify;"><img height="449" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcSXHiUDXqLWBnl_f5ueWmEWHn4ZfDbGbUKNOjETF7im2DjQuExn9bc0EIW9HDLahtK8JFGWyyxg8XH3obL8gwc1-071f87HD0u8oAnHt3aCvQEoWlahkI9DCrIqOZOkANco7nsgaPLtvV/s640/pakan+kenari+2.2.jpg" width="640" /></div><div style="text-align: justify;">2.Pakan Kenari Untuk Burung Masa Birahi (menjelang akan di kawinkan)</div><div style="text-align: justify;">- Pakan : Bijian pada umumnya ditambah sedikit nigerseed + Asinan (untuk kalsium)</div><div style="text-align: justify;">- Vitamin : khusus untuk breeding / untuk kesuburan dan diberikan tiap hari.</div><div style="text-align: justify;">- EF : Sayur/buah bergantian tiap hari, sedangkan telur harus tiap hari</div><div style="text-align: justify;">Diberikan pada : Jantan & betina</div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>3.Pakan Untuk Induk kenari Pada masa mengeram</b></div><div style="text-align: justify;">- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)</div><div style="text-align: justify;">- Vitamin : khusus untuk breeding / Multivitamin lain tiap hari</div><div style="text-align: justify;">- EF : Sayur/buah bergantian tiap hari</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4.Pakan Untuk Induk yang Meloloh Piyik</b></div><div style="text-align: justify;">- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)</div><div style="text-align: justify;">- Vitamin : khusus untuk breeding diberikan tiap hari.</div><div style="text-align: justify;">- EF : Sayur/buah, telur harus tiap hari</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5.Pakan Untuk anakan Umur 1-2 bulan</b></div><div style="text-align: justify;">- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)</div><div style="text-align: justify;">- Vitamin : khusus untuk breeding / pertumbuhan, tiap hari</div><div style="text-align: justify;">- EF : Sayur/buah, telur harus tiap hari</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>6.Pakan Kenari Untuk Burung Pada waktu sakit ...(Berat/Ringan)</b></div><div style="text-align: justify;">- Pakan : Bijian pada umumnya + Ditambah nigerseed (mengandung asam amino, bagus untuk penyerapan makanan)</div><div style="text-align: justify;">- Obat : disesuaikan dengan sakitnya</div><div style="text-align: justify;">- EF : buah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>

CONTOH PEMBERIAN PAKAN KENARI BERDASARKAN UMUR

INFO BETERNAK PERKUTUT CARA MEMILIH BURUNG PERKUTUT PRINSIP BETERNAK PERKUTUT  ========================================================= 1.P...

+ Baca selengkapnya »

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH

<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwgqQ-U6BXGWyuNeEY7spBnaow5BZs_ORaA-nopbEu6DVpXOGJfvePes3datPynx7mbm9XG5eS8mve-8cXFkV-IR9CPNKvOgCk6V-NxwBjuz3oBrlT18DgvyzdPPISsMJODlPPijhpQ7a8/s1600/puyuh+japonica+(coturnix+coturnix+japonica).jpg" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi : </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengontrolan Penyakit </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pemberian Pakan </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pemberian Vaksinasi </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>HAMA DAN PENYAKIT </b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, umumnya serangan hama maupun penyakit. Untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama ataupun penyakit yang sering menyerang unggas ini. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">1. Radang usus (Quail enteritis) </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae) </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">3. Berak putih (Pullorum) </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">4. Berak darah (Coccidiosis) </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">5. Cacar Unggas (Fowl Pox) </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">6. Quail Bronchitis </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">7. Aspergillosis </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: Puyuh mengalami </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">8. Cacingan </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyebab: sanitasi yang buruk. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>PEMANENAN </b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah didisinggung diatas, ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu : </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>Hasil Utama </b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Hasil Tambahan </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang serta bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Beternak Burung Puyuh – Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia Cara berternak burung puyuh mulai dikenal, dan kembangkan semenjak akhir tahun 1979. Cara berternak burung puyuh sangat mudah diterapkan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Berikut ini adalah Cara berternak burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat burung puyuh, sentra Cara berternak burung puyuh, jenis-jenis burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi Cara berternak burung puyuh, pedoman Cara berternak burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh dan lain-lain. </div><div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-beternak-burung-puyuh.html">CARA BETERNAK BURUNG PUYUH</a></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/pemeliharaan-dan-perawatan-burung-puyuh.html">PEMELIHARAAN BURUNG PUYUH</a></span></div></div>

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemelihar...

+ Baca selengkapnya »

PANDUAN MEMBERI MAKAN ANAK BURUNG

<div style="text-align: justify;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJnv-KCFzTatBPntJS9lO94fxtNEzoRQAtG7qeZo98tj30nLDUC3altn9l_MguyHH3xx4x4R72n4SjLnLQI8vxUH9RWgSgf7dCViUfpS4hVoOzRCREI9ikgP0xrWVFth3-6cZR39gHnT0/s320/burung+kecil.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" width="320" /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><ul><li>Buatkan tempat atau sarang yang cukup hangat bisa dari keranjang atau dus bekas.</li><li>Alasi dengan daun daun kering/kain bekas yang kering.</li><li>Kotoran burung harus segera dibersihkan atau ganti alas burung dengan yang baru agar burung tidak kedinginan, tidak ada semut atau serangga lain yang mengganggu.</li><li>Bila anak burung ditempatkan di sarang, untuk menggantikan kehangatan suhu tubuh induknya, bisa dengan menyelimutinya menggunakan kain bekas atau diberi penerangan lamu neon berdaya 15 watt. Gantung lampu berjarak 20 - 30cm dari tubuh anak <a href="http://tipspetani.blogspot.com/">burung</a>.</li><li>Biasanya anak burung yang masih merah, matanya belum terbuka dan dengan instingnya dia akan mencari paruh induknya untuk makan. Maka kita bisa memberinya makan dan minum dengan menggunakan pipet.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Cara memberi makan anak burung:</span></b></div><div style="text-align: justify;"><ol><li>Berikan 3-4 butir pelet yg dicampur air hangat lalu hancurkan hingga menjadi bubur. Berikan 2- 3 kali sehari pada jam yg sama.</li><li>Setiap akan memberi makan, buat adonan pelet baru, jangan memberikan bubur pelet yg sudah basi karena bisa menyebabkan<a href="http://tipspetani.blogspot.com/"> burung diare</a>.</li><li>Berikan dengan menggunakan pipet. Caranya, buka paruh burung, tempelkan pipet dari arah samping kanan atau kiri paruh burung, dengan perlahan tekan pipet agar bubur pelet bisa masuk, makan secukupnya saja. Apabila memasukan dari arah paruh depan, makanan/minum bisa masuk kesaluran pernafasan dan hidung.</li><li>Jika terlihat ada cairan keluar dari hidung burung, hentikan sejenak, mungkin ada kesalahan dalam memberikan makan atau minum.</li><li>Setelah burung diberi makan jangan lupa berikan minum menggunakan pipet juga secara perlahan lahan, secukupnya saja. Setelah itu bersihkan <a href="http://tipspetani.blogspot.com/">anak burung</a> dengan kain basah lalu kain kering dan taruh kembali di sarangnya.</li><li>Cara memegang dan memberi makan harus dilakukan dengan perlahan-lahan agar anak burung tidak mengalami sesak nafas.</li><li>Agar tangan kita bersih, selama merawat anak burung gunakan sarung tangan plastik.</li><li>Perawatan di atas biasanya dilakukan selama 6 bulan, setelah itu burung biasanya sudah bisa makan sendiri.</li></ol></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJnv-KCFzTatBPntJS9lO94fxtNEzoRQAtG7qeZo98tj30nLDUC3altn9l_MguyHH3xx4x4R72n4SjLnLQI8vxUH9RWgSgf7dCViUfpS4hVoOzRCREI9ikgP0xrWVFth3-6cZR39gHnT0/s640/burung+kecil.jpg" /></div><div style="text-align: justify;">Sumber : dari berbagai sumber</div></span>

PANDUAN MEMBERI MAKAN ANAK BURUNG

Buatkan tempat atau sarang yang cukup hangat bisa dari keranjang atau dus bekas. Alasi dengan daun daun kering/kain bekas yang kering. Kotor...

+ Baca selengkapnya »

CARA MEMILIH BURUNG PERKUTUT

<div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhIJxBLTrwTPx4OJyztU5NC1hnT5bn2Xe3LcfLaXb71ald13K-WH38TPLBnBNjW7vMhBJTspOxkG1kbPW01Zp5_TCf_BJoqEnrgekD7flfl7K4Ka9iZyR6yfNMc3McBwrfKaOpxjSofL4/s1600/Burung+Perkutut+Berkualitas.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam memilih bakalan burung perkutut yang bagus perlu dilakukan dengan cermat dan teliti. Untuk mendapatkan burung perkutut yang mampu berkicau dengan baik tentu harus dipilih yang jantan. Perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha). Caranya tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari.kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan kalau terasa renggang dan empuk, pasti burung betina. selain itu bentuk kepala burung jantan umumnya agak besar, lonjong memanjang, dan betinanya kecil agak membulat.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-g7ucK9nDPUQ/TzaDWceIhoI/AAAAAAAAASc/188kxdDGoCc/s320/Burung+Perkutut+Jantan.JPG" /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mendapatkan burung jantan saja belum cukup. Untuk mendapatkan calon penyanyi yang baik masih diperlukan sejumlah persyaratan. Untuk memperoleh bakalan perkutut yang berkualitas pilihlah yang mempunyai tanda-tandanya sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kepala - Bentuk agak lonjong memanjang (oval melancip seperti buah pinang muda) matanya bersinar ceriah, terang (warna biru muda atau coklat muda), titik hitam pada bola mata besar, bening. paruh tebal, kukuh, tidak terlalu panjang. lubang hidungnya menonjol tinggi ke atas,lubang hidungnya yang lebar tertutup/terlindungi sayap hidung, bersih</li><li>Leher - Bentuk leher panjang, bagus, tegak lurus dengan posisi kepala yang terangkat seperti dongaknya ular kobra. pangkal leher mengembang, yang merupakan kantong suara.</li><li>Badan - Dada bidang, punggung agak bungkuk, dan warna lorek-lorek pada bulu badan lembut kulit ketiak lemas, tidak tegang. bulu sayap panjang.bulu sayap yang pertama besar-besar tiap sayap terdiri dari 21 sampai 25 lembar bulu. perkutut yang sudah bunyi sayapnya nglengsreh. bodi badan singset.</li><li>Kaki - Sikap berdirinya sangat kokoh, mantap, dengan capit udang (tulang paha)kanan kiri merapat. jari kaki panjang. sisik kaki kasar, tersusun rapih di bawahdan pada sisik akhir ditutup dengan sebuah sisik besar. warna sisik agak kemerahan,kehitaman, pada telapak kaki bertitik putih.</li><li>Ekor - Bulu ekor panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin mengecil.tombol ekor alias brutu besar, tinggi meruncing dan mendongak ke depan.</li></ul><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhIJxBLTrwTPx4OJyztU5NC1hnT5bn2Xe3LcfLaXb71ald13K-WH38TPLBnBNjW7vMhBJTspOxkG1kbPW01Zp5_TCf_BJoqEnrgekD7flfl7K4Ka9iZyR6yfNMc3McBwrfKaOpxjSofL4/s1600/Burung+Perkutut+Berkualitas.jpg" /><br /><br /><div><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/info-beternak-perkutut.html">INFO BETERNAK PERKUTUT</a></span></div><div><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-memilih-burung-perkutut.html">CARA MEMILIH BURUNG PERKUTUT</a></span></div><div><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/prinsip-beternak-perkutut.html">PRINSIP BETERNAK PERKUTUT </a></span></div></div></span>

CARA MEMILIH BURUNG PERKUTUT

Dalam memilih bakalan burung perkutut yang bagus perlu dilakukan dengan cermat dan teliti. Untuk mendapatkan burung perkutut yang mampu berk...

+ Baca selengkapnya »

PROSES MENANAM JERUK PURUT

<ul><li><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/proses-menanam-jeruk-purut.html">PROSES MENANAM JERUK PURUT</a></b></li><li><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-menanam-purut.html">CARA MENANAM PURUT</a></b></li></ul><br /><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><img border="0" height="213" src="http://wartapedia.com/images/Tanaman-Hias/jeruk-purut-galih.jpg" width="320" /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">PROSES TANAM JERUK PURUT</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Sebagai persyaratan benih bibit jeruk purut yang biasa ditanam berasal dari perbanyakan vegetatif, yaitu berupa penyambungan tunas pucuk, dimana sistem pembibitan ini biasa ditanam di area pesawahan dan lahan berlereng. Namun jika ditanam di area perbukitan, dapat menggunakan alternatif tanam dengan membuat sengkedan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Sedangkan untuk lahan yang akan ditanami, sebaiknya dibersihkan dari tanaman lain atau sisa-sisa tanaman. Untuk ukuran jarak tanam idealnya 6×7 m, disesuaikan dengan karakter pertumbuhan jeruk purut.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Dalam pembuatan lubang tanam pun membutuhkan teknik khusus, yaitu hanya dapat diterapkan pada tanah yang belum diolah dalam jangka waktu 2 minggu, dimana tanah bagian dalam dipisahkan dari lapisan atas (setinggi 25 cm).</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">“Dengan aplikasi tanah yang berasal dari lapisan atas dan dicampur pupuk kandang. Setelah penanaman, tanah dikembalikan lagi ke tempat asalnya. Demikian halnya dengan bedengan berukuran 1x1x1 m hanya dibuat jika jeruk purut ditanam di area tanah sawah,” ungkap Prambudi.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Berbeda dengan tanaman jenis lain, teknik penanaman bibit jeruk dapat ditanam pada musim hujan atau musim kemarau. Tapi, menurut Prambudi, sebaiknya ditanam di awal musim hujan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Setelah bibit ditaman, siram secukupnya dan diberi mulsa jerami, daun kelapa atau daun-daun yang bebas penyakit di sekitarnya. Letakkan mulsa sedemikian rupa, agar tidak menyentuh batang untuk menghindari kebusukan batang.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Sebagai alternatif tumpang sari – sebelum tanaman berproduksi – dapat ditanam tanaman sela, seperti kacang-kacangan atau sayuran. Setelah tajuk saling menutupi, tanaman sela diganti oleh rumput atau tanaman legum penutup tanah yang sekaligus berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi tanaman jeruk.</div>

PROSES MENANAM JERUK PURUT

PROSES MENANAM JERUK PURUT CARA MENANAM PURUT PROSES TANAM JERUK PURUT Sebagai persyaratan benih bibit jeruk purut yang biasa ditanam berasa...

+ Baca selengkapnya »

CARA MENANAM PURUT

<div style="text-align: justify;"><ul style="text-align: start;"><li><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/proses-menanam-jeruk-purut.html">PROSES MENANAM JERUK PURUT</a></b></li><li><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-menanam-purut.html">CARA MENANAM PURUT</a></b></li></ul><img border="0" src="http://wartapedia.com/images/Tanaman-Hias/jeruk-purut.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya pasokan jeruk purut dalam negeri, baik kalangan lokal ataupun untuk produk ekspor, membuat Jeruk Purut menjadi salah satu komoditas yang menjanjikan untuk budidaya</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Budidaya jeruk purut ternyata dapat menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Namun, fenomena ini tak dibaca dengan baik oleh kebanyakan orang.</div><div style="text-align: justify;">“Dalam negeri saja, kita masih kesulitan mencari jeruk purut. Padahal permintaan tak hanya datang dari dalam negeri. Terlebih, untuk perusahaan yang bahan produksinya berbahan dasar jeruk purut,” kata Pembudidaya Jeruk Purut di Batu – Malang, Prambudi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedikitnya pembudidaya jeruk purut di Tanah Air, karena kurangnya informasi tentang peluang dan manfaatnya secara umum. Melakukan budidaya jeruk purut, kata Prambudi, tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan ia mengawali budidaya jeruk purut ini, hanya bermodal dengkul alias tak banyak modal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>PERAWATAN DASAR JERUK PURUT</b></div><div style="text-align: justify;">Dalam proses budidaya jeruk purut, menurut Prambudi, pada dasarnya tak banyak perbedaan dengan perlakuan jeruk pada umumnya. Penerapan beberapa treatment yang dapat dilakukan, diantaranya adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Pemangkasan Cabang Jeruk Purut</b></div><div style="text-align: justify;">Selama proses pemangkasan, ada beberapa faktor yang diperhatikan. Misalnya, perhitungan keuntungan yang meliputi stabilitas produktifitas tanaman, kemampuan hidup dan kualitas buah, perkembangan hama dan penyakit terhambat serta perawatan kebun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal ini dibarengi juga dengan teknik pemangkasan, yaitu pangkas dasar dan pangkas pemeliharaan. Untuk pangkas dasar, merupakan pemangkasan yang dilakukan setelah tinggi tanaman telah melebihi 60 cm. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan percabangan dan bentuk pohon yang lebih baik, agar selanjutnya dapat berproduksi optimal dan memudahkan perawatan kebun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemotongan batang utama, pemeliharaan tunas, kemudian pemilihan dan pemeliharaan cabang utama merupakan tahapan pemangkasan dasar. Sedangkan untuk pangkas pemeliharaan, dilakukan bersamaan atau setelah panen.</div><div style="text-align: justify;">Tujuannya, untuk menjaga kesehatan, kestabilan produksi dan kualitas buah, serta untuk peremajaan dan pembentukan profil pohon.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Penjarangan Buah Jeruk Purut</b></div><div style="text-align: justify;">Penjarangan pada pohon yang mempunyai buah lebat bertujuan untuk memperbaiki kualitas buah dan kestabilan pada musim panen berikutnya. Artinya, waktu yang ideal untuk proses penjarangan dilakukan pada saat diameter buah mencapai 1-2 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Syarat Tumbuh Jeruk Purut</b></div><div style="text-align: justify;">Mengingat, kelangsungan hidup dan optimalnya produktifitas tanaman bergantung pada perlakuan tumbuhnya, maka terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Misalnya kondisi iklim, media tanam, dan ketinggian tempat.</div><div style="text-align: justify;">Untuk iklim, misalnya. Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah, sehingga alternatif untuk daerah dengan intensitas dan kecepatan anginnya lebih dari tingkat standar, sebaiknya tinggi tanaman penahan angin ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Demikan halnya dengan penerapan media tanam. Idealnya untuk jeruk purut, tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan cukup humus, tata air, dan udara baik. Jenis tanah Andosol dan Latosol juga merupakan alternatif lain yang cocok untuk budidaya jeruk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itu didukung pula dengan kadar air tanah yang optimal ada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah, dimana tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.</div><div style="text-align: justify;">Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan sekitar 30°. Dalam hal ketinggian tempat, untuk tanaman jenis jeruk purut ini akan dapat tumbuh baik di ketinggian 1–400 m dpl.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>

CARA MENANAM PURUT

PROSES MENANAM JERUK PURUT CARA MENANAM PURUT Kurangnya pasokan jeruk purut dalam negeri, baik kalangan lokal ataupun untuk produk ekspor, m...

+ Baca selengkapnya »

CARA MEMBUAT ARANG SEKAM

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPgMCeldxik3XEmdtEbggRq949mkf0fXGCVAWiNT0pxDtQC56LmgiS1SMdt7jyXdyW46DczNQ6mBmuHqJUmj2-_h6jLTNrBvkFmoER9dH1QsBHJ3bKCQxvc2kMdU_5fJ4MZLR9uTphqQ/s320/DSC00419.JPG" /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/">Arang sekam</a> yang biasa digunakan sebagai media substrat dalam budidaya hidroponik ternyata dalam pembuatannya sangat sederhana. Arang sekam biasa digunakan sebagai media hidroponik karena bersifat porus ,ringan, tidak kotor dan mampu menahan air serta unsur hara. Namun banyak orang yang masih kesulitan untuk mendapatkan arang sekam. Bahkan di tempat kami di Purwokerto keberadaan arang sekam sudah sulit ditemukan karena cara pembuatannya yang rumit dan susah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada postingan ini kami akan menjelaskan <a href="http://tipspetani.blogspot.com/">cara membuat arang</a> sekam untuk kegiatan pertanian dan hidroponik dengan cara yang sederhana. Kami menggunakan plat besi yang digunakan sebagai stater penghantar panas untuk mengalirkan panas yang nantinya akan membuat sekam menjadi arang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Lempengan besi dengan ketebalan 0.5 mm dengan tinggi 1,5 meter dan dibuat tabung dengan diameter 20 cm. Lempengan besi bisa dibuat di tukang las bubut atau yang biasa membuat mesin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW8Hw2NCaJm8ZqFnN6XACnPS50P_15piNQZnyOMeDgjqeIeL_uc-Hc1VxLi7JZRGwltq5i7MQKUb9u8MzEaMplFCVfol0MgtI1He4roYya-KCp9WN1TD0Yu42LruIA0rouOhN3AibnTQ/s320/DSC00405.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Pada bagian 50 cm dari bawah tabung dilubangi dengan diameter 5 mm dengan jarak antar lubang 5 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcPHmPf6cvTBvbA-HLyFXCaEFYNKsc_HXnWzikIZxDKy0cMtEoOMeA1faTVNpA7Cyn0B31Dr-PP4YWWUnCG9P14b6UjieTHmhXuI5OxBqnoFgW2yz6ukBSQzAYHTk1SsIVV1vzrliejQ/s320/DSC00408.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtpFMmRkZ541-VQfBHOd7k4NVxrRerdQ3W0CGWhkN30XzLuKz6mSNz3X-iZFauBKzKa12YH4cIcpG9h-GuR9-Y0-FSKyYBXciC5aUUdgScflO0XJFbxsbYfoNagIuVXEpxTj2oes2QLQ/s320/DSC00406.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Lalu dengan menggunakan bambu atau kayu yang sudah diberi bensin atau minyak tanah, lakukan pembakaran didalam cerobong tabung.</div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_tIwdRgWn-7uK_W8AQ_kZ0L8j9Nu9fddldRtiTjQ2KBodjKAACo4i2aZ6KplMMMrf-OCs71kaL-N0bElOnTGZiWVeQa7otMyET-rUsFGaUN4yKjZBzFu3bFI9mq5FNM7Ruybj6bDTtQ/s320/DSC00416.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZolYAW0GlMhjLKcg7BcfJiwANsG8QELo5rumRV2gTrC2Jlqv2znzD5BmaVlOaGS3DDF7H8HsrZl6oA8mX8oQOg9s3a1fZguSTNom2dm_z3Xtu7OrYl_Ou4QclWLVUfqR7YWbR_Sa5FQ/s320/DSC00411.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTNjIK1hBEA8ZVpLt9jA3Vzix0DHraq_w3-79w9KZJP38UBGL8TfKLwRXGfeD1GxXW5PwTUpg9JL2LDv7xUPZqxkfGRzVqGNSq3k_O4a978_UNSZLwUxrnOMJTwaq49QcLFhpn_e5FcA/s320/DSC00412.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivsPSe5r-C3CLsVsOFaeayqVw1YfnORda9jrlN39jkx5LP9dEvumHGVwEBbeCNcv6E7ooTeugfCIYmxdLf4vnr5ZA9kmqMOGtPfIMjC6Teb3Zi1W1meqoMrW4wEbD0H4XJ2VDwPR5iTQ/s320/DSC00413.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Kemudian disekitar tabung dibubuhkan merang untuk mendapatkan panas dari dalam tabung dan dibiarkan hingga sekam menjadi hitam dan tidak perlu dibolak-balik. Jika membutuhkan merang yang banyak biasanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat hitam merang selama 5 jam. </div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk9NgtHvAb9CPn28oGas1CAQOEepTCC_ajHc8sxRiHIydWfAwd9J266rBfBs8Ihx7mvTGPj2kgUekHxpjrSdztIcjaXZRqUO2DgATn5gfLozy6kRK-JPn4eKBPmR6ujZOHTR-MbtBERw/s320/DSC00478.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijmi4xaONwBslpCsmbTnx-jYsEo9zFbJypIkeMdOXAPY3tGY6k5BMXAsACcQO5Yw9R-ijSOLjasBLOPCj5TFoAedqne9qXeOHqVbEMtQtPNh2505XYjyNSyRwXr8qEishAOXgr91APcg/s320/DSC00479.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipdcRO98TqZp1yxtSUM5gcsaOOudMu0rH5DlW6bTVg6AISikYYpGzKTt_myTPHQdkMSBQxJfMgHDobfjSWiljNJvf_ReurmjE3xpE5leXv5NQ6RLft8g4zD6atKmwaMIjWBDDtR-Qemw/s320/DSC00409.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlbRHkos-ZaFX-7yrgJJqVrZexcGhCqOQfIrZ6RLqB8owUh7giSEeTXYsDE-CmnNvi_zb2T8ZNxeev6W9MQW4uEpKKN4QZBuEUSuYP_q9edKQqjHBanpBc0aF5dcjzgjIp-v5JQKyCow/s320/DSC00410.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL2DGmNiwCEvUgGpSUDAYPYLmsW1yAHGffS7Nd8nYHkjr-SJu5DU7ucwiaEmv3V6QbbHxuW7ArCoThRqPgJb2Jcsv7ivawl_NcjmdAJ-OcD7gQwBnmG-uAJpPILojk7MhPUJoQvzVLUg/s320/DSC00419.JPG" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijMyh3A1ErjIodVOAPMXFWB974IA4x8qMrSsLC-Qw_2R1PNEWw26nnAvuaGY9Z3R7R7O9MrXvIlq3lSlg7320sStsyIqsKh5nNDO01eqOOmr8yFihHEU8MRTfK55FTWQDymT3GeroabQ/s1600/arang+sekam.jpg" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semoga Bermanfaat</div><div style="text-align: justify;">Terima Kasih</div></span>

CARA MEMBUAT ARANG SEKAM

Arang sekam yang biasa digunakan sebagai media substrat dalam budidaya hidroponik ternyata dalam pembuatannya sangat sederhana. Arang sekam...

+ Baca selengkapnya »

INFO BETERNAK PERKUTUT

<div style="text-align: justify;"><img height="267" src="http://3.bp.blogspot.com/-g7ucK9nDPUQ/TzaDWceIhoI/AAAAAAAAASc/188kxdDGoCc/s400/Burung+Perkutut+Jantan.JPG" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Modalnya tidak banyak.</b></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai gambaran, sepasang perkutut paling banter menghabiskan biaya untuk pakan dan obat-obatan sebesar Rp15 ribu/bulan. Sementara untuk beli 5 pasang indukan butuh Rp. 500.000 – Rp. 1 juta.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk pembuatan kandang berukuran 90x70x180 cm3 atau 120x60x180 cm3 yang terbuat dari kayu/bambu dan ram-raman kawat, kurang lebih menelan biaya Rp 500 ribu. Kandang tersebut cukup bagi 1 atau 2 pasang. Dalam sebulan sepasang perkutut mampu menghasilkan 2 – 8 anakan dengan harga Rp.200 ribu/pasang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Produktivitas perkutut dapat di tingkatkan dengan menitipkan telur atau anakan ke burung puter sebagai induk semang yang baru. Dengan cara ini perkutut mampu berkembang biak sampai 3 kali/bulan. Bahkan bisa ditingkatkan menjadi seminggu asal induknya diberi vitamin serta pakan yang berkualitas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Tak sulit membudidayakannya</b></div><div style="text-align: justify;">Secara tehnis beternak perkutut terbilang mudah. Dalam sangkar kecil seukuran kandang soliter (45x45x65 cm3) sudah bisa. Apalagi disangkar yang lebih besar. Kelebihan perkutut terutama karena mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru didalam sangkar.</div><div style="text-align: justify;">Disamping itu, perkutut tidak gampang stress, jarang terkena penyakit, pakan melimpah dan murah. Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan, kebersihan lingkungan, sangkar, minuman dan makan.</div><div style="text-align: justify;">Agar hasil anakan sesuai dengan harapan, ada baiknya lebih dulu mempelajari tehnik perkawinan atau crossing. Tehnik ini perlu dilakukan secara berulang hingga mencapai anakan yang berkualitas. Ujung-ujungnya tentu saja duit. Makin baik mutunya, makin tinggi harganya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Membidik pasar potensial</b></div><div style="text-align: justify;">Sejauh ini pasar perkutut masih terbuka luas. Menurut perhitungan rasional, bila 10% dari 210 juta penduduk di Indonesia hobi memelihara burung, itu jumlahnya sama dengan 21 juta, taruhlah yang senang sama perkutut cuma 3 % atau 7 juta orang. Bila setiap orang ingin memiki 3 ekor, tinggal dihitung berapa kebutuhan perkutut di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan catatan Persatuan Pelestari Perkutut se Indonesia (P3SI), jumlah peternak saat ini ada 5 ribuan dengan 50 ribu kandang, sedangkan produksi per tahun baru sekitar 500 ribu ekor. Bila diambil rata-rata, setiap peternak menghasilkan 4.400 ekor senilai Rp 220 juta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Segmen Pasar Perkutut</b></div><div style="text-align: justify;">Singkat kata, kisaran harga perkutut memang bervariasi. Namun secara umum ada 5 segmen :</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-g7ucK9nDPUQ/TzaDWceIhoI/AAAAAAAAASc/188kxdDGoCc/s1600/Burung+Perkutut+Jantan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="427" src="http://3.bp.blogspot.com/-g7ucK9nDPUQ/TzaDWceIhoI/AAAAAAAAASc/188kxdDGoCc/s640/Burung+Perkutut+Jantan.JPG" style="font-family: 'Times New Roman';" width="640" /></a></div><ol><li><b>Pertama</b>, segmen pasar yang menekankan perkutut untuk kepentingan lomba, konkurs atau sejenisnya.Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik, sesuai aturan main yang ditetapkan P3SI. Tak heran bila perkutut yang didambakannya seharga ratusan juta rupiah.</li><li><b>Kedua</b>, Segmen pasar yang menekankan pada sisi peternaknya. Bagi masyarakat peternak perkutut yang di pentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.</li><li><b>Ketiga</b>, Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.</li><li><b>Keempat</b>, Orientaisnya pada katuranggan. Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwa katurangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun.</li><li>Kelima, banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah. Yusroni Hendridewanto</li></ol></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/info-beternak-perkutut.html">INFO BETERNAK PERKUTUT</a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-memilih-burung-perkutut.html">CARA MEMILIH BURUNG PERKUTUT</a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/prinsip-beternak-perkutut.html">PRINSIP BETERNAK PERKUTUT </a></span></div></span>

INFO BETERNAK PERKUTUT

Modalnya tidak banyak. Sebagai gambaran, sepasang perkutut paling banter menghabiskan biaya untuk pakan dan obat-obatan sebesar Rp15 ribu/bu...

+ Baca selengkapnya »

MEMBUAT KANDANG PETERNAKAN KENARI

<div style="text-align: justify;"><img height="239" src="http://balekreatif.files.wordpress.com/2012/05/31052011004.jpg?w=627&h=375" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" width="400" /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/">MEMBUAT KANDANG PETERNAKAN KENARI</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kandang tersebut memiliki dimensi 40 cm x 40 cm x 80 cm.</div><div style="text-align: justify;">Bahannya adalah :</div><div style="text-align: justify;">1. Triplek 9mm = untuk sekat horizontal</div><div style="text-align: justify;">2. Triplek 12 mm = Untuk sekat vertikal</div><div style="text-align: justify;">3. Kawat kotak berlapis plastik untuk bagian depan</div><div style="text-align: justify;">4. Kawat nyamuk untuk bagian belakang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">BR mencoba mendesain kandang dengan ukuran tersebut didasarkan atas perhitungan praktis dimana ukuran triplek itu berdimensi 122 cm x 244 cm. <img src="http://balekreatif.files.wordpress.com/2012/05/ukuran-triplek-edit.jpg?w=627" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tahap pengerjaan dimulai dengan memotong triplek seperti ukuran pada gambar disamping. Gunakan triplek dengan ketebalan 12 mm digunakan untuk sekat vertikal sekaligus berfungsi sebagai tiang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebaiknya memang untuk sekat bagian depan menggunakan jeruji kawat, akan terkesan lebih rapi dibanding dengan menggunakan kawat kotak. Tapi satu hal yang diwaspadai, area kandang harus benar-benar bebas dari tikus. Jangan sepelekan kepiawaian tikus. Tikus berukuran besar masih bisa memaksa masuk melewati jeruji kawat meskipun celahnya hanya 1 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img height="248" src="http://balekreatif.files.wordpress.com/2012/05/img-20120518-00935-edit.jpg?w=627&h=390" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Kawat kotak 1 cm x 1 cm, berlapiskan plastik, tahan karat</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img height="266" src="http://balekreatif.files.wordpress.com/2012/05/img-20120518-00925-edit.jpg?w=627&h=418" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Lampu dinyalakan sampai pukul 19.00</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk melekatkan kawat kotak untuk penutup depan dan kawat nyamuk untuk penutup belakang, jangan menggunakan paku. Sebaiknya menggunakan Gun Staples, selain pengerjaanya cepat juga lebih rapi. Bagian sisinya tutup dengan lis kayu yang banyak di jual di toko madura.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://balekreatif.wordpress.com/2012/05/18/dimensi-ukurang-kandang-ternak-kenari/img-20120518-00933/"><b><span style="color: red;"><img height="310" src="http://balekreatif.files.wordpress.com/2012/05/img-20120518-00933.jpg?w=627&h=485" width="400" /></span></b></a></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Malam hari dipasangi kelambu untuk menghindari nyamuk</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai alas kakinya dibuat terpisah, bisa dibuat dari kayu atau besi. Tingginya cukup 20 cm saja. Jangan lupa siapkan wadah plastik di bawah setiap kaki kandang untuk diisi dengan oli agar semut tidak merambat ke kandang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img height="374" src="http://balekreatif.files.wordpress.com/2012/05/img-20120518-00943-edit-2.jpg?w=627&h=586" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Masukan oli</span></b></div><div style="text-align: justify;">http://solo-pedia.blogspot.com/</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>

MEMBUAT KANDANG PETERNAKAN KENARI

MEMBUAT KANDANG PETERNAKAN KENARI Kandang tersebut memiliki dimensi 40 cm x 40 cm x 80 cm. Bahannya adalah : 1. Triplek 9mm = untuk sekat ho...

+ Baca selengkapnya »

CARA BUDIDAYA JERUK NIPIS

<div style="text-align: justify;"><img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhMSEBUUEhMVFBUVGBYYGBQXFBUXGBoYFRcXGBgUGBQYHCYeGBojGRQVHy8gJCcpLCwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOGg8PGiwkHCQtLCksLCksLCwsKSksLCwsKiksLCwsKSwsLCwqLCwsLCksLCwsKSwsLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAMIBAwMBIgACEQEDEQH/xAAbAAACAwEBAQAAAAAAAAAAAAAABAIDBQYBB//EADsQAAEDAgQEAwcDAwMEAwAAAAEAAhEDIQQFMUESUWFxgZHwBhMiobHB0TLh8UJSYhQjchYzksIVU4L/xAAaAQACAwEBAAAAAAAAAAAAAAAAAgEDBAUG/8QAMREAAgIBAwIEBQIGAwAAAAAAAAECEQMEITESQRNRYXEiMoGhsRTRBUJDUlPwIzM0/9oADAMBAAIRAxEAPwD7ghCEACEIQAIQhAAhCEACEIQAIQhAAhCEACEIQAIQlsVmLKf6nX/tFz5JZTjBXJ0gGULJdmVV/wD22Bo5uufIIbgnu/7lQn/EGB4gLG9bFuoJv7L/AH6E0P1MdTbq9vafwqjm1P8AyP8A+Slhg6TbQFc3FU9Bc8h6ss/6rM3zFfcbpQhm2NfVbwUwQP6pF+gtsqsvqCmAHMcSLzAWjSxtKTeCU38PMLP4c8k/E61YVRg4vMC7YgbCPqkTVXVw08vkla+UscDFp3CryabK/iTUgOfaz4e+icoVpZ0bZUYrK3sdYyNlVg6pAcDbosnVv0vZgthji1KhNr+SqceuqPeR1Oyqskmy5jmtT3gY0AbLPpG/GfAdVN7yfNWR+EZF/wDqUKoPbvPghTT8ws6ZCEL1pSCEIQAIQhAAhCEACEIQAIQhAAhZ9fPKTTAJeRs0T89FAY2s+7GNDdi4knvAhZZavEnSdv03CjTVWJxTabS55gD1AG5SPu8QdajR2aPul8RlNR7gXvmJ1AHkNFRPWS6fgg79ar8k0Rr5jUrSKYLG/wBx/UfwpYPAtZrqdyvBl9cCONv/AIhKV8orRcye65knNvryJt+vYY1q+Kaxsi6xcZjnP3gcgqGUXtMFroOovZQedfqqMuZz9ETZOlUhut9PzfxVz8QG0+Fkyf1E+vUJMBePdMdlWpNIiy6mY3WmKsgSZt9ljtEwnHPiwTRdIlMk+rLSZgg7KWHzR7RrPdK8diNeq9awRe33UdUrtMLOiwmMFQaQeSRzXLAfiYDPT8JXLHEvB0AklbtLEMcbG63RrUQqfPmBydRpabjS07SosNwunzDLw9ul1zQo+7e7i8FzsuCWGdPjzIL+K8L01L/YJXi38lKjJNvFIp3sSXOqIU+JvJCt28yDrUIQvXiAhCEACEIQAIQhAAhQq1g1pc4gAak2Cwq2PdiXBjA9lPUuFi4fYdFRmzxxbct8IDRxOcNa7gaDUfezdBH9x2+qXbgala9ZxDf/AK22HidSvDiaOHECJ5BJH2pM2bbfmudkzxk/+WW3kuPr5k0bAZSotsA0euazK3tFf4WW5k/ZK5nVLn8WogELPgXWLNqZN9MNkNwalP2gfewWhgM5FSxEGJ6LmzYCOsp/Kmxxu2DYHiUmHUZOpKwNh+awYAnxUKedtJghYwqmSTtKqnQeal6vLdpk7HUUcXTqaEE/NK4zJGuu34T8vJY2Gp34riFuZbjy+QdtD617rRCcdQunKt+zRBz+Jwxpug6erKmobdvuutxeEbUbDgufzjBuaLCwAAjkPqbrHm07w3btA/QTwrp858la0781TQgN7qTDoqk+xCLBT+KB3VpHvHawBty6JcEuNvE/ZOU2hgTR+xJb70NHC23rVLOxF5BiFW96hF0spN8DWbmUZkXDhdrt1RnGXhzS4a7d1isrQ4R4LqaR4mA8wtuF+PB45b1wQzj6bC4S6w5b9lZ73Yacl5jcMWvPI8+fr6KsUzzAXLtp0KXcY6oURR6j5oU0ybO3QhC9sICEIQAIS2LzKnTs51zo0XcfBIHMazzDKYYObrny0HzWbJqceN03b8luBsKvEYhrGlzzDRclZT8HVfZ9Vw/4/CPkvWZEN3OI3kzKzvV5HtCD+pNCZruxLuN8NpNJ4WnU/wCThz6bLzMM24G8NMX58gn/AP4GnuAfAKp2QjYmO658456trd8u9yUjnuMuub9V4acJ7F5a5v6h4hZtVhGjj21WB7+/3Fe3I/TfNONx9EqFRQx0H4rbFXyNjPI9Erkpb9yU7PZvC0MI+KbupgBZzTr0+6c95FKBeSbp8bq36EoiNDy3XjWkmfUKPFaFIuBMWHOUtqySwV5sBPIc1p4R3uxJu93kN4SuGw3BJOunbp35+XNetkyfAeOp8vqtMXKL9fwCLRnJa/4rjfp2WsWNqNtcHdcoTqn8kxxa/hP6Tp3Rg1HxdGTdP7EimZ4N1M/49+e/ZKufJDWnudl1eZYXjYZ9dFyNOGkt3+yozYnhm4Pjt7EMd42saI/lUurEqh5O11Y3Dneyrtvgiz0HzQ4Hr2AVtOg0bz8gmmVLWiNymUQFG4eodGkTzt9V1OXCKYBMkbrn/f8AROZXiyHwdD9Vr0s1jye+w1EPaPD/ANQOm3jqsVjl1WdU5pHpfw5LkWP8CFm1mPpzP13FYwCUKTDbUeaFnoDt0IUalQNBJIAGpK9u3QpKVj4zNXPcadAiYvU2E7N5nql8Zi3Yg8LHFtPe13d+Q6JvD0WUW22C5WXUvK+nHtHu/P2/clI8weWMpiXfG7UuNzKMVnlKnYm/IXWPjM6e90NsPt3WXUZxHqsbzdCrGgcl2Oh/6pZxD4TB3TuNzVrGgjU6BcWBJ7LXxRkRyAVcdVNwYJk/+o6hdsByCbwntONHtI6hYUfEj3cLPHU5Yu7CztmllRsiCCsnMclBkixKX9n65Y6Js7ZdFM9V0HCOqh1cSGXqcJisGQYKWBLdNF2uPywPvC5XE4UgkFcjLjljlU+fyJKNboqbXkQN088Q1g6T4rLLIMhOvxIfBFgIt1SKVJhFlwddMZfR+Li5aHrz8PrCVoguMAJ0vgcIPc+tFox18wxZiK8mPkvcTiIbws5QefM+Z+gCS94IQKttPFR4vK8xjx7dlZ/pSAHGGjzKtpQ1ocdTqoVq3FbYXE2SqC5YHQZZiRUpydrFc/7RYHgeHDQ7fVaPs08kO5W87+doTWdYXiZPKfmuhlj4ulU+6IZy9OvP6RA9bqTbnVKtfBjZMsqrlxd7MWy2AN1Y10iNFSKqm8coOuiuQF1MN3cR4SrMK4cY5SBfvqlOHnZM5aAajQTN58k8XukMjosU2aZB5LhXj4yF3WLb8B7Lhagl7jtMeIAVn8Q+ePsLI84+i9Vd0LnWKfSVyuaY416haD/tMO39RHqyezLO2uYWtJHEI4pAIB5dVhF/CzhYbdZ+sL02sk8i6Ivbv6+hDkjQOcsps0jaBqkX5y+oHNNgdElUYO/rZLPZFwSD3XNnOUduxHXYwHcl62ok/wDUmbieytp1x/KydYE2uOvUevktKrV+azOK0f5J+sYHyQn8IyIEgDqf3UWGT0Q0aeHzUqJ5G/q6V8kjeGqkCd7x+yZw+Oc3eOu/iOSUc79l5aCbzaPnP2Vqm13GOowuMDxtO95ulM1wPEAQLiViYeqWv4hZu+3h3XVUzxNB1kLZ/wCvG4vlDJnE1qKWcINlsZph+Fx5FZThr68Fxd+5XJUzQw7w1tjqNVTVq2t5pWhUI8TYfhNtpE3ceHufsrk3JUibPBU5qYaTAaCVOm5jdBxHmfwmBijEb/QJlBd2SROHcYBcBCuaWNbpxHrol3VLqJsLlWdVcEmvhMfwxJbH9oGnlotSqwPb3XL0axGzT3AMAddl0WWPmk2fXJdHSZPETxy4oDkMwpllQkbHX7eSi2rOrQfCE77RUYfbdZ1I2XF3jJoR8jdMtOzh2P5VootOjiO4S1MK3iVylfIyLW4U7Oae8hauU5Twv4yQeQG3iscP8Fu5C48JkzdatKoyyJNEjGavimbwuNokP4x1JXUe0FSGC8XXH5VJrwLyTPZGrfVn+wj5olcLxdGfZ+byhUfo8vkTRzr8UJsPEqAcSfv/ACoSd7hAJ2PgrZZW+TPRMcrH1zU2+oVYPOysDVW8pNEH0f4VVTDpoL0MVEmnwNQiCRG4C0atXiFjKWq0lSyrHbQ/slUtqJ4HTUv4D5CE1SZF9ykqMEzsPQCcZf1908RkSqOvAUnbA6clWCB6+6i15NgpvcYuLCbR4Lpsof8A7Inay57DU+A8TjfktPLszBPAYA2K3aaaxyvuxi7O8PxNkbcly72LuKlGWEdFx+KpQSO47cln1uJwyX/duRLdWI1DoRaFc15N1U8LxkiwWArTGmpmk6Np7pKlUTDDyVsHXBYWBeP5KbR+yrLuLXUJmiSbqgiBO0+C3cgqTT7ErngLroslHDSEjW616JvxbfAGN7Ru+NZWHNj0T+ePl5nqlMvAgg7nVYvmm/qI/mLYgzzVvRR92WmCpq1KhiJqBpuF1OX0g2mIETeO6wcHh+I3bxQR/C36tXhZfVbdK1Byk/IatjB9oKxqPFMHf62V2W5eyjG5O6yauKmqHHqft+fJNMxlSp8FMEu6aAdToPFU48q6nJ7yfBVauzoTjWC0hCzm+z1QiXVACdRc/NC3Xq/8f4/cazkWBXMwxMfe3ijANbMv09QeyZq4hpcIEACAJ5c/FcV8WyIxVWyo0A3ceCOK06Lyq+bqou8YSA9i+mJKcp4XiDoI+EEmfJZtOpHqU22uI3B2A08VKQKisUZsAToLc0piKRaTzBWiKgLmzYDduv8Ay81W+q34gGi5MEzMHayZpENIQoVuC2xv2P4TtNIPZOiuwuItG43UJipmgKQi9grW1Ys0QknVpF5Kk15IVvXXA9jDnk3JU6QuOW5SrGq1x+GNjdEX3ZNnZYKpxUmnmFz2d0YefNbOQvmiOkj5rMz5nxjsftZdHXrqwY5k9mYDxr4Ktp5WTIZqdkufouK9iovp1Dobpqixuxjok2OnwVzBynzV0JDjX+ldsRHKVHgvDhB5qFOoB/dPgmGYmNz4gFW2pDIhSpOLg0brpn/CzsPsl8tqNc2QAI5CF5muIDWnqtsUsOJzu7GOVzSpLiV7gWDhkpPFPJPj9U+0RA6LnQ5KVu7H6LeP4TY7H7K6jlL3GCCOp2/KqyvDl9QG8NuT9F0rzAXUxYY5I9UuEWIpo0G02xy3WHmGJNeqKbdAYJ7/AMKzNc1n4Wnv+eyeyHLgxgcbk3E8iNY5n6FWQj+ql0R2gufX0Ik+xOl7PURBcwOIAEknbpMLQpUmtENAaOQAA8gpoXbjjhD5UkRQIQhOB8sAAvfTTbupsMIptV0CDO1l4Z7iATKi4KLSvS6yUGwabKxVkKTgYsmFLZO2q8BQChpmU1BZUaZBidUtxQfH9k4+46tSlSmImfqloBtoPIqYqSbiFRQxb4/ZXNru3jyTbDlwadQr6dCbmw9aAaqqljCNvXgnsFmkObLZE+SuxqDe7GR0eVYfgpAHXXzWbn7ocPn4futubCFz3tA8F3b1r4Lo/wAQajhjD2H7MyGOu6bylyzfv8uivFwSdQIVBGuy4cio9ZumA4heVKYIDhofqpU2229b8lYotOhgeZupMKG203TOAw/Eb+PQb/jxVkYuUiUbeV0IZPO/4WVnuIkkStfG4kMp8rQAuTxr9StefeoR7bsJypFFGkS7TRbOEykvI4pH4XmV0msaC7U3PimqmcsboRPdVwhCKub+hEUktzWpNbTbAWNmOa8RLWGZtG3j+VQK9WufgBjsfotjK8jDPifBcdtY/JW2OPLqqil0wJcvIoyrJNHP0N458i7pvHaeS3UIXcxYo4o9MRUqBCEKwkEIQgD5gwwDt+Shgmb6qtqsXhmIeuZyRCApvtCUg9FzZFI2PRTpblRItA31TogsY1ePKm1sAT2XhMKyiCt7byNCIVLnWPL781fV0kfT1zVFTluf5SPkCrDO17+vomvWqWp1AHkEcp/Ke93EH9QO6ZKxkeNA/hX4WnxOAmDIhVPpiZ0nZaPs9hZqgnRoKsxxcppDo6uYEcguXzirL4HiuixtThaSuTr1JJPO3itGvlc1B9h5OolPOPPoqq5l1tPWyuHLnZUkXEeJ7WC5nLEXA3g3jR2h9SrG0f6TqNEuwAXW/gMtbUpgukdt40W/FjeTZEozMI0kwBzkRPyW65jaVOSOVhzTLGNYNh1XPZtmheeEafdaZRWGNcyfAzfSrIY7MPeOgaA/NL08vfVa4UxJtcmBc6nyKjh8OXENbcm3o8rfJdjgcGKTA0eJ5nmtOm03XfV9SjebtnOU/ZOq6PeVQ3o0E/Wy08H7LUWXMvPNx+wWwhdDHo8ON2o7+u4/SiNOmGiAAByCkhC1jAhCEACEIQAIQhAHymmCrwpNapFq8K2IRUuUbL1jbohQAB9r7qyi0i530UG6aXnRXAEi+sq6CEYcGk+Smad0Ody537ILZ0tp2V3SgK9yD6lU+7FgRtbv6KZqu9fNK1HxPePp9FVNAKvH+4d7D5JuhWLeoOx0SoEOd3/f7pyk0kRqiN2Sh2lhveCGa8l1GTZd7pl7k6rn/Z0E1GjYSSurrVIaSurpoxivFZbHcys7xkDhB1XPE35BM43EcTpSi5cpPJJyfcib3IuqfFbwvuosM3Q1pc4BupNl0WCydjAC6CeSMeFzewR3EcswBqa/psuke9tNuwACzcZmrWAhuvRYuLxhqG5InQdPstsJqC6Me78yXJRGcxzYvNrAevFK4PCue4NaJ/fc8l7gsC6o7haJ07DvyHRddl+XtpNgXO7uf7LZptI2+qX1ZVvN78EMtyttIc3HU/YJ1CF2IxUVSLUqBCEJgBCEIAEIQgAQhCABCEIA+Xh/L11XoeOx2UCQDLfKOaAbadD+QvENFNlgcJtOvyVhk6bSQPqqWEb9Nla1x4SB49uSFELLKMgAneyucwkiFQbwAD8O2/8AKsdiBIsb7rRGkqFLiFU59pHMaqXy6obWHFHime7JI1KmhFt/2VDhqT5fU+cK5zxfr60Szv0qiT3JIUgYnmmaEkwNdgOfReUWCINv2W7kOUGeNwgDRX4sTlJUMlZqZTgBTBO7r9uiTzvHmeFs9Y6rRzDFCm22sLk6+ILjqrtTk/ox7clzfSiAv69XUhdQGivw2Hc/9DS4xt9VRGDbSXJnsqo4r3byQJIEaH6+Suq5jUeTPwjlPoK/D+zFYmS0N/5EfaStKh7Kf3PHXhb9yuhDQyre/wABc2YDGFxkSSe/8wtfL/Z57jL/AIR1Fz0A28VvYPLKdP8ASL/3G589vBNroYtJGK3JWPzKMJg202wwRzO56kq9CFtSSVItBCEKQBCEIAEIQgAQhCABCEIAEIQgD5hV1/8AFVk/EfXNCF4yRnDfy+iNx63QhKA7P+74fZTptue35QhaF+4HlMSb/wCSlSF/L6uXiERJK26+P5VQ37j7oQqHyhkdHklJs6DbYLo2CyELuabgvXBy3tG4+8F9j9VktN16hcv+aXuUZOQYbea6v2YaOB5j+r/1H5XiFt0P/cvZhDk2kIQu+WghCEACEIQAIQhAAhCEACEIQAIQhAAhCEACEIQB/9k=" /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jeruk nipis (citrusaurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Bunganya berukuran kecil-kecil berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. <a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-budidaya-jeruk-nipis.html">Buah jeruk nipis</a> yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">SYARAT TUMBUH</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Ketinggian tempat : 200 m – 1.300 m di atas permukaan laut ·</li><li>Curah hujan tahunan : 1.000 mm – 1.500 mm/tahun ·</li><li>Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan – 12 bulan ·</li><li>Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan – 6 bulan ·</li><li>Suhu udara : 200 C – 300 C ·</li><li>Kelembapan : sedang – tinggi ·</li><li>Penyinaran : sedang</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>MEDIA TANAM</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Jenis : latosol, aluvial, andosol. ·</li><li>Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat. Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 727%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.</li><li>Drainase : baik ·</li><li>Kedalaman air tanah : 40 cm – 170 cm dari permukaan tanah ·</li><li>Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah ·</li><li>Kemasaman (pH) : 4 – 9 dengan pH optimum 6</li><li>Kesuburan : sedang – tinggi</li><li>Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.</li><li>Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan sekitar 300.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-budidaya-jeruk-nipis.html">Iklim yang cocok untuk tanaman jeruk nipis</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.</li><li>Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.</li><li>Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.</li><li>Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.</li><li>Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pengolahan Tanah </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm.</div><div style="text-align: justify;">Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang.</div><div style="text-align: justify;">Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Persiapan Bibit </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Penanaman </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan.</div><div style="text-align: justify;">Jarak tanam 6 m x 6 m</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Persyaratan Bibit</b></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/2014/04/cara-budidaya-jeruk-nipis.html">Bibit jeruk nipis</a> yang biasa ditanam berasal dari perbanyakan vegetatif berupa penyambungan tunas pucuk. Bibit yang baik adalah yang bebas penyakit, mirip dengan induknya (true to type), subur, berdiameter batang 2-3 cm, permukaan batang halus, akar serabut banyak, akar tunggang berukuran sedang dan memiliki sertifikasi penangkaran bibit.</div><div style="text-align: justify;">Teknik Penyemaian Bibit</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara generatif</b></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Biji diambil dari buah dengan cara memeras buah yang telah dipotong. Biji dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari selama 2-3 hari hingga lendirnya hilang.</li><li>Areal persemaian memiliki tanah yang subur. Tanah diolah sedalam 30-4- cm dan dibuat petakan persemaian berukuran 1,15-1,20 m membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan 0,5-1 m. Sebelum ditanami, tambahkan pupuk kandang 1 kg/m2.</li><li>Biji ditanam dalam alur dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. Setelah tanam, persemaian diberi atap. Bibit dipindahtanam ke dalam polibag 15 x 35 cm setelah tingginya 20 cm pada umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah campuran pupuk kandang dan sekam (2:1) atau pupuk kandang, sekam, pasir (1:1:1).</li></ul><b>Cara Vegetatif</b><br /><ul><li>Metode yang lazim dilakukan adalah penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah (onderstam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran</li><li>kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan kekeringan, tahan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda. Varietas batang bawah yang biasa digunakan oleh penangkar adalah Japanese citroen, Rough lemon, Cleopatra, Troyer Citrange dan Carizzo citrange.</li></ul></div></span>

CARA BUDIDAYA JERUK NIPIS

Jeruk nipis (citrusaurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki daha...

+ Baca selengkapnya »