Bahan yang diperlukan untuk menanam pare di dalam pot:
- Buah pare yang sudah matang
- Pot berukuran sedang
- Media tanam
- Cetok
- Air
- Bambu, kawat dan tali
1. Ambil biji pare dari buah pare matang dengan cara membelah buah pare. Cara mengetahui buah pare sudah matang atau belum dapat dilihat dari warna buah pare yang kekuningan dan bijinya berwarna kemerahan.
2. Siapkan media tanam. Anda dapat membeli media tanam yang sudah jadi atau dapat membuatnya sendiri. Cara membuat media tanam yang cocok untuk tanaman sayuran adalah campurkan tanah, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 atau tergantung dari kondisi tanah yang digunakan. Campurakan tanah dan kompos secara merata.
3. Masukkan media tanam ke dalam pot berukuran sedang.
4. Buat lubang pada media tanam yang berada dalam pot sedalam 3-5 cm untuk menanam biji pare.
5. Masukkan biji pare ke dalam lubang tsb lalu tutup lagi lubang menggunakan media tanam. Jangan pernah memadatkan media tanam!
6. Siram secukupnya pot yang telah ditanami biji pare.
7. Letakkan pot di tempat yang tidak terlalu panas namun masih mendapatkan sinar matahari.
8. Biarkan pot tsb selama kurang lebih seminggu tanpa penyiraman air.
9. Setelah muncul tunas, lakukan penyiraman secukupnya. Anda dapat memeriksa media tanam, bila kering siramlah. Hati-hati saat menyiram, jangan sampai merusak batang pare yang masih lunak.
10. Setelah batang pare tumbuh dan mencapai ukuran sekitar 15 cm, Anda dapat melakukan penyiraman setiap hari. Pare termasuk tanaman rambat yang suka sekali dengan air. Jadi pastikan media tanam selalu lembap.
11. Saat batang telah mencapai ketinggian sekitar 25 cm, siapkan sandaran berupa kawat, tongkat bambu dan tali. Sandaran ini digunakan untuk tempat merambat tanaman pare.
12. Tanaman pare akan mulai berbunga saat berumur sekitar 3 bulan, lalu dalam waktu seminggu kemuida, bunga-bunga tsb akan berubah menjadi bakal buah.
13. Pada saat berbuah, tanaman pare akan sangat rentan terhadap serangan hama. Serangan hama yang biasanya menyerang tanaman pare adalah ulat grayak, lembing, kumbang, kepik, lalat buah, siput yang dapat menyebabkan penyakit seperti embun tepung, antraktosa, layu batang dan layu daun. Pada saat inilah Anda dapat menggunakan pesitisida secukupnya.
14. Lakukan pemanenan pada buah yang sudah besar namun belum matang, warnanya masih hijau karena pare yang digunakan untuk masakan lebih disukai pare muda dengan tekstur kriuk.
Bagaimana mudah bukan? Sekali menanam Anda dapat terus memanen buah pare sampai 3 bulan setelah pemanenan pertama.
Selamat mencoba ...
0 komentar:
Posting Komentar