Markisa adalah tanaman rambat yang tumbuh baik di daera dataran tinggi atau daera dingin dengan suhu rata-rata antara 20 - 30 derajat selsius. Di Indonesia yang dengan topografi yang sangat bervariasi terdapat beberapa tempat yang sangat memungkinkan untuk bercocok tanam markisa. Termasuk Nosu yang berada di Sulawasi barat Indonesia tengah dengan suhu rata-rata 20 - 23 derajat selsius.
Baiklah, Sebelum melangkah jauh untuk berpikir mengenai cara budi daya markisa lebih baik kita membahas mengenai apa itu markisa terlebih dahulu:
- Nama : Markisa
- Genus : Passiflora
- Asal : Daera sub tropis Amerika
Tapi mengenai cara dan tempatnya bercocok tanam berikut informasinya:
Terdapat beberapa jenis markisa yang baik untuk dikembangkan di Indonesia, namun yang paling terkenal adalah Passiflora Edulis dan Passiflora Plavicarpa. Kedua jenis markisa jenis inilah yang akan kita bahas dalam blog tipspetani ini karena sudah terbukti dapat dikembangkan dan dibudidayakan secara ekonomis di beberapa tempat di Indonesia. Misalnya di Gowa - Makassar, Toraja, Medan dan lain-lain.
Passiflora Edulis
Jenis markisa ini paling cocok tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian 1000 - 2000 dpl (dari permukaan laut) dengan suhu rata-rata 20-23 derajat selsius dan beriklim basah.
Kondisi tanah yang dikehendaki adalah tanah yang banyak mengandung bahan organik dengan PH 5,5 - 6,5 dan tidak tergenang air. Dengan akar samping yang banyak dan menyebar dangkal didekat permukaan tanah, maka penyebaran pupuk organik atau pupuk kandang di atas tanah disekitar pohon Markisa dapat segera diserap oleh tanaman markisa dalam beberapa minggu berikutnya.
Batang pohon markisa jenis ini adalah ulet, panjang dan bercabang-cabang dari ketiak daun. Panjang batang rata-rata sekitar 20 meter. Namun hanya batang mudah dengan daun yang sehat yang dapat menghasilkan buah. Pada ketiak daun yang sudah tua dan atau sudah pernah tumbuh tangkai buah, tidak akan menumbuhkan tangkai buah lagi. atau dengan kata lain, satu ketiak daun hanya memiliki satu tangkai. Kalau yang tumbuh adalah tangkai buah, maka ketiak tersebut hanya untuk 1 buah markisa. Dan kalau yang tumbuh adalah tangkai cabang maka tangkai buah tidak bisa tumbuh lagi. Ini perbedaan Passiflora edulis dengan passiflora Plavicarpa yang dapat menumbuhkan tangkai buah sebanyak 4 dari satu ketiak daun.
Jenis Passiflora edulis ini memiliki daun yang menjari. Warna daun mudah adalah hijau dan semakin tua semakin membiru sampai akhirnya menguning. Pada beberapa daerah, daun mudah dari jenis passiflora edulis ini dijadikan sayur dan menjadi sayur pavorit bagi sebagian orang. Sayur ini memiliki cita rasa tersendiri yang walaupun terasa sedikit pahit namun memiliki keharuman yang khas.
Bunga tumbuh dari ketiak daun dengan tangkai bunga/buah sekitar 5 - 10 cm. Pada kondisi yang baik, bunga akan mekar dengan warna putih bercampur ungu. Penyerbukan bunga umumnya terjadi oleh bantuan insecta terutama lebah.
Setelah penyerbukan, Mahkota bunga akan layu dan gugur. lalu muncullah bakal buah yang akan tumbuh semakin besar. Buah yang masih sangat mudah berwarna hijau dan lunak. lalu akan berubah warna menjadi ungu menjelang matang. Buah yang berwarna ungu berarti siap panen. Hati-hati karena sudah banyak gagak yang mengintai bua manis ini.
Buah yang harum inilah yang menjadi daya tarik bagi para pengusaha markisa. Karena dibandingkan dengan Passiflora Plavicarpa, Jenis Passiflora edulis lebih harum walaupun rasanya lebih masam. Bagi para pengusaha, keharuman inilah yang utama penambah nilai jual oleh karena rasa masam dapat diatasi dengan mudah dengan penambahan Gula.
Bercocok Tanam Passiflora Edulis
Apakah anda tinggal di daerah dataran tinggi? Atau anda sedang mencari-cari ladang bisnis yang berpotensi? Jika anda membutuhkan ladang bisnis untuk daerah dataran tinggi maka inilah salah satunya "Markisa".
Namun sebelum menelan air liur melihat janji ini, lebih baik pelajari duluh seluk beluknya. Ingat, bisnis yang baik adalah bisnis yang digerakkan oleh orang-orang yang menguasai bidangnya. Demikian pulah kalau Anda ingin mengusahakan markisa, cari tahu seluruh informasih yang ada mengenai markisa ini.
Baiklah kita mulai dari Persiapan.
Seperti yang anda sudah baca dari atas bahwa markisa tumbuh baik pada dataran tinggi, maka jangan banyak bermimpi bercocok tanam passiflora edulis di dekat pantai. Carilah dataran tinggi pada ketinggian sekitar 1000 sampai 2000 meter dari permukaan laut. Walaupun demikian bagi yang berada di dataran rendah dan ingin menikmati markisa dari kebunm sendiri, jangan langsung putus asa. Passiflora plavicarpa adalah jenis markisa yang dapat tumbuh pada dataran rendah.
Demikian pulah dengan cuacanya, usahakanlah markisa pada daera bercuaca basah dan dingin. Namun hindari daerah rawah atau daerah yang sering tergenang air dalam jangka waktu yang panjang.
Siapkan lahan dengan menyingkirkan rumput-rumput yang mungkin akan menggangu proses pemeliharaan markisa. Pohon yang sudah ada jangan serta merta ditebang, karena mungkin anda akan membutuhkannya sebagai tiang tempat pengikatan kawat rambat untuk markisa. Ingat, markisa adalah tanaman rambat maka jika uang agak tipis, gunakan saja pohon-pohon yang ada. heheh .....ngirit. yang penting tidak pelit 'solata'.
Setelah persiapan kita pindah ke pembibitan markisa:
Disamping persiapan lahan, ingat bahwa markisa juga membutuhkan waktu untuk tumbuh. Oleh karena itu maka mulailah mempersiapkan bibit sejak dini. Bibit markisa dari biji akan siap dipindahkan dalam waktu 2 - 3 bulan sejak penyemaian. Jadi bibitkanlah dari sekarang.
Cara pembibitanpun terserah anda. Jaman moderen sudah banyak menyediakan poly bag. Jadi usahakanlah hidup dijaman moderen dengan menggunakan poly bag tersebut: Isi dengan tanah yang banyak mengandung unsur organik, lalu pencetkan bijih markisa sekitar 3 - 5 cm dalam tanah. setelah itu taburi dengan pasir sekitar 1 cm untuk menghindari pertumbuhan rumput liar diatasnya. Rawat dan siram setiap hari.
Jika anda tidak suka dengan cara hidup moderen, maka gunakan saja cara nenek saya yang menabur biji markisa disuatu tempat yang telah digemburkan lalu di tutup lagi dengan tanah tipis diatasnya. Cara ini adalah cara paling gampang dan bisa dilakukan untuk pembibitan massal. Hitung-hitung waktu pengisian tanah kedalam poly bag yang dapat menghabiskan waktu beberapa hari untuk 1000 biji bibit, dengan penaburan - anda dapat melakukannya dalam satu dua jam saja. beda jauh yah, mana polybagnya pake beli lagi.
Caranya nenek saya ini juga sudah agak moderen paling tidak markisa tidak mati. Namun kalau anda memilih cara ini berarti ikut dengan teknologi tempo dulu - sinchan.
Apa keuntungan menggunakan poly bag? Tentu saja cara ini dipilih untuk menghindari resiko kegagalan pada saat menanam. Karena jika dibandingkan dengan cara nenek saya yang memang tidak terlalu peduli waktu, cara moderen ini akan lebih cepat pertumbuhannya karena tidak akan mengalami kemerosotan pada waktu tanam. Sedangkan cara nenek saya yang main cabut bibit untuk ditanam kembali, tentu akan menunda pertumbuhan akar pada saat baru tanam.
Baiklah kita pindah ke Penanaman.
Mulailah mempersiapkan tempat penanaman dengan membuat lubang tanam berdimensi 40 cm x 40 cm x 30 cm (panjang 40 cm, Lebar 40 cm dan dalam 30 cm), lalu isi dengan tanah bercampur pupuk kandang 50%. Lalu buka kantong plstik (poly bag) dan masukkan kedalam lubang seperti yang anda lakukan saat menanam bunga. Jangan lupa setelah penanaman, seharusnya tanah pengisian lubang basah. Jadi kalau tidak hujan, lakukan secara manual: siram.
Demikian pulah dengan penanaman bibit yang diambil dari cara nenekku. Sebisah mungkin, angkat bibit dengan tanah yang menempel pada akarnya agar tidak mengalami kemerosotan tajam pada saat penanaman. Akar tanpa tanah akan segera layu di udara bebas. sehingga akan merosot pertumbuhannya karena baru akan mulaih mencari makanan dari akar baru yang tumbuh. Penanaman dengan cara ini harus segera dilakukan sesaat setelah pencabutan bibit. semakin cepat semakin bagus untuk menghindari layunya akar. Dalam hal ini akan sangat membantu jika menggunakan hormon penumbuh akar yang direndam selama 1-2 menit (baca buku penggunaan hormon tanaman).
Setelah penanaman, lakukan perawatan:
Perawatan yang diperlukan oleh markisa bermacam-macam misalnya: penyiraman jika tidak cukup air hujan, Pembersihan lahan dari rumput liar, Pemupukan dan penyiapan wadah rambat bagi markisa. Penyiapan wadah rambat inilah yang mungkin banyak membutuhkan biaya, karena anda mungkin harus membeli beberapa gulung kawat untuk seratus pohon markisa. Kalau seribu pohon, berarti mungkin puluhan gulung kawat. disamping itu jika pohon-pohon dalam kebun anda kurang atau bahkan tidak ada, maka anda juga harus membeli Tiang untuk mengikatkan kawat.
Setelah membuatkan wadah perambatan, maka anda perlu memantau tanaman markisa anda, jangan sampai merambat ketempat yang tidak diinginkan. Arahkan batang-batang mudah markisa ketempat rambat yang anda kehendaki. kalau sampai merambat kerarah yang tidak benar, bisah saja mengalangi kelancaran jalan anda natinya yang pada akhirnya akan mengurangi produktivitas itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar