Apakah Anda pencinta bunga mawar? Jika ya, apakah Anda memiliki tanaman mawar di rumah Anda? Jika tidak, mengapa Anda tidak mencoba melakukan budidaya mawar? Karena sesungguhnya budidaya mawar itu sangat menyenangkan.
Jika Anda tertarik untuk melakukan budidaya mawar, lalu mawar jenis apakah yang cocok untuk Anda tanam? Secara sederhana bagi pemula, mawar yang cocok untuk ditanam disekitaran rumah Anda adalah jenis mawar yang merambat atau dalam pot. Namun, jika Anda ingin menanam bunga mawar sekaligus mendapatkan bonus daripadanya yakni keuntungan dari segi ekonomi. Anda bisa melakukan budidaya mawar potong jenis semi holland.
Walaupun tidak dapat dipungkiri jenis mawar pot atau pun yang merambat juga dapat menghasilkan keuntungan apabila Anda tekun dan serius. Namun, dikarenakan permintaan bunga potong mawar jenis semi holland tinggi dan paling umum di Indonesia, sebagai pemula Anda bisa mencoba terlebih dahulu jenis ini.
Apabila Anda membudidayakan jenis mawar holland, maka Anda akan membuat rumah kaca untuk penanamannya. Dari situ, setiap hari Anda bisa menghirup udara segar yang dihasilkan dari harumnya bunga mawar ini. Anda dapat melakukan “selfie” (potret diri sendiri) dengan latar belakang tanaman mawar Anda. Selain itu, per minggunya bunga ini dapat dipanen hingga tiga kali dengan harga jual yang cukup tinggi. Hal ini apabila perawatannya baik, sekali Anda tanam maka akan bertahan hingga 5 tahun.
Jika Anda kreatif, kebun mawar Anda dapat juga dijadikan tempat wisata dengan dilengkapi produk-produk dan manfaat bunga mawar yang dapat dihasilkan. Kalau Anda tertarik, tunggu apalagi segera cari info mengenai bagaimana cara melakukan budidaya mawar. Sebagai gambaran umum, Anda harus membuat terlebih dahulu rumah kaca.
Lantas setelah itu Anda harus mencari bibit mawar yang bisa Anda dapatkan dengan berbagai cara seperti dengan stek batang, mencangkok, okulasi, atau pun menanam biji. Bagi pemula saya sarankan untuk membeli bibit mawar yang sudah tumbuh tunasnya agar hasilnya bisa segera Anda dapatkan.
Namun tidak dapat dipungkiri, walaupun budidaya mawar itu menyenangkan, akan tetapi modal awal yang harus Anda keluarkan tidak sedikit karena Anda harus membuat terlebih dahulu rumah kaca sebagai lahan penanamannya. Setelah itu Anda harus membeli bibit mawar yang jika dikalikan sekian banyak bibit, maka lagi-lagi Anda harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Apabila Anda membeli bibit mawar yang sudah tumbuh akar dan tunas, maka selama kurang lebih waktu yang diperlukan untuk menghasilkan panen pertamanya adalah 5 bulan, jadi Anda harus mengeluarkan biaya lagi yakni biaya perawatannya.
Akan tetapi hal tersebut setimpal dengan nilai jualnya yang cukup tinggi serta ketahanan tanamannya yang kuat hingga 5 tahun. Jadi tidak enaknya budidaya mawar sebenarnya adalah modal awal yang harus Anda keluarkan. Sehingga bagi Anda yang baru mulai tertarik untuk melakukan budidaya bunga ini Anda harus memiliki modal yang kuat di awal hingga 5 bulan masa perawatannya sebelum akhirnya bisa dipanen.
Selain itu, Anda harus memperoleh tenaga kerja yang benar-benar paham dan dapat dipercaya akan perawatan bunga mawar yang baik itu seperti apa, terkecuali jika Anda yang mengerjakannya sendiri dan telah memperoleh ilmu yang mumpuni dalam melakukan teknik budidaya mawar.
Jika Anda mengambil keputusan untuk melakukan budidaya bunga jenis ini, Anda harus selalu ingat akan pepatah “berakit-rakit ke hulu, senang kemudian”. Ya begitulah filosofi dalam melakukan budidaya mawar. Jika Anda serius, tekun/ulet, maka Anda akan mendapatkan hasil yang setimpal dan akan benar-benar merasakan bahwa budidaya bunga mawar itu memang menyenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar