Semua tanaman selalu memiliki penyakit maupun hama yang menyerangnya, tak terkecuali dengan budidaya mawar. Sebelumnya saya telah membahas penyakit apa saja yang biasanya menyerang tanaman mawar pada postingan sebelumnya disini. Pada postingan kali ini akan dibahas mengenai hama yang biasanya menyerang bunga ini dimana daun mawar merupakan bagian daripada bunga ini yang paling sering terkena serangan.
Apabila daun mawar Anda bolong-bolong, coba diperhatikan biasanya itu diakibatkan kumbang yang berwarna coklat kekuning-kuningan, kumbang coklat keabu-abuan atau kumbang merah bergaris hitam yang ukurannya sangat kecil. Kumbang ini bukan hanya memakan daun tetapi juga suka memakan tangkai dan kuntum bunga. Solusi untuk memusnahkan hama jenis ini bisa dengan cara menyemprotkan insektisida Elsan 60 EC, Ambush 2 EC, Hostathion 40 EC, Decis 2,5 EC, dan lain-lain sesuai konsentrasi yang disarankan.
Hama lain yang bisa membuat daun atau kuncup bunga bolong-bolong adalah ulat daun. Solusinya bisa dengan menyemprotkan insektisida hostathion 40 EC, Dekasulfan 350 EC, Decis 2,5 EC, Confidor 70 WS atau Nomolt 50 EC pada konsentrasi yang disarankan. Solusi penyemprotan untuk ulat daun ini juga bisa digunakan untuk mengatasi serangan serangga malam dan serangga penghisap sel tanaman yang mengakibatkan daun berbintik-bintik putih dan membentuk lingkaran.
Apabila sanitasi atau kebersihan kebun terabaikan, hama kutu daun akan leluasa menyerang tanaman mawar kita. Hama ini dapat menyebabkan penyakit embun jelaga karena sering meninggalkan cairan madu manis yang ditempelkan pada permukaan daun. Selain itu, mereka yang teramat kecil dan berwarna hijau ini menyerang juga pada bagian pucuk, ranting dan kuncup bunga. Daun atau pucuk menjadi keriting atau mengkerut karena mereka menghisap cairan sel tanaman. Oleh karena itu, kebersihan kebun harus selalu terawat agar hama ini tidak datang menyerang, namun apabila sudah terserang, bisa dengan menyemprotkan insektisida Fastac 15 EC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC atau Buldok 25 EC, Confidor 200 LC pada konsentrasi yang disarankan.
Apabila Anda banyak membudidayakan bunga mawar yang berwarna kuning atau warna terang lainnya, hati-hati dengan hama yang sangat kecil dan berwarna kuning kecoklat-coklatan atau biasa disebut dengan thrips. Sama halnya dengan kutu daun, mereka menghisap cairan sel tanaman terutama pada bagian daun mawar, bunga dan cabangnya. Solusi untuk mengatasi hama ini bisa dengan menyemprotkan insektisidan Tokuthion 500 EC, Pegasus 500 SC, Mesurol 50 WP, Decis 2,5 EC pada konsentrasi yang disarankan. Namun, bisa juga dengan cara memangkas bagian tanaman yang terserang parah.
Apabila daun mawar Anda berlubang dan menyisakan tulangnya saja, biasanya ini disebabkan siput berbulu yang memakan daun dari sebelah bawahnya. Siput ini kecil dan berwarna putih kehijau-hijauan. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan cara menyemprotkan insektisida Brestan 60 pada konsentrasi yang disarankan. Namun, bisa juga dengan cara merontokkan kepompong yang menempel pada mawar Anda.
Apabila bagian daun mawar atau pucuk Anda terdapat titik-titik merah serta berwarna kuning atau abu-abu kecoklat-coklatan. Biasanya hal ini disebabkan oleh hama yang mirip dengan laba-laba yakni Tungau. Mereka berwarna hijau/merah/kuning dan sangat kecil. Mereka akan beranak pinang dengan cepat apabila kondisi cuaca panas dan lembab serta sirkulasi udara lingkungan kebun tidak bagus. Solusi untuk mengatasinya bisa dengan menyemprotkan insektisida-akarisida seperti Nissuron 50 EC, Omite 570 EC, Kelthane 200 EC, atau Mitac 200 EC Meothrin 50 EC pada konsentrasi yang disarankan.
0 komentar:
Posting Komentar