Bisnis pariwisata semakin hari terus semakin berkembang dan variatif. Hal ini dikarenakan salah satu kebutuhan manusia selain kebutuhan utama yakni sandang dan pangan adalah mencari kesenangan/hiburan/rekreasi terutama bagi orang-orang yang rutinitasnya disibukkan oleh pekerjaan kantor yang menjenuhkan. Walaupun begitu, orang-orang yang mencari hiburan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kelebihan ekonomi.
Namun, apa hubungannya bunga mawar dengan bisnis pariwisata? Selama ini kita ketahui bahwa bunga yang disebut sebagai ratu bunga ini memiliki nilai ekonomi sebagai barang yang diperjual-belikan sebagai penghias ruangan (dekorasi) dan bunga tangan (hand bucket). Akan tetapi, dikarenakan orang-orang yang senang berwisata selalu menginginkan hal baru dan unik, maka bunga mawar pun dapat dimanfaatkan menjadi bisnis wisata bunga mawar.
Lalu seperti apakah konsep yang dapat dibuat dalam wisata bunga mawar? Hal yang paling sederhana adalah dengan menyontek konsep wisata agro seperti strawberry petik sendiri yang sudah terkenal, apakah mungkin? Tentu saja sangat mungkin, bahkan wisata petik bunga mawar sendiri sudah ada di Indonesia seperti di Gumur (Gunung Sari Makmur), Kota Wisata Batu, Malang.
Berbicara mengenai peluang bisnis kurang afdol tanpa membicarakan profitnya, lalu profit seperti apa yang bisa didapatkan dari wisata bunga mawar? Meniru daripada wisata bunga mawar yang sudah ada di Gumur, setiap orang yang masuk dikenakan tarif. Selain itu, setiap wisatawan yang memetik bunga akan dikenakan biaya lagi yakni biaya pembelian bunga yang mereka petik sendiri dan dibawa pulang. Bahkan bibitnya pun bisa diperjual-belikan disana.
Bukan hanya itu saja, wisata bunga mawar dapat dilengkapi dengan wisata kuliner berbasis bunga mawar itu sendiri semisal disediakan teh mawar, selai mawar dan atau memperlihatkan proses pembuatan parfum mawar sekaligus menjual produk parfumnya. Itu semua dapat dikemas menjadi wisata yang menarik dan tentunya sangat berpeluang untuk menghasilkan pundi-pundi penghasilan.
Ilustrasi |
Tentunya juga setiap mawar yang mekar dapat dijual sebagai pasokan kepada florist (toko-toko bunga) atau dijual sudah dalam bentuk bunga tangan (hand bucket) bahkan sebagai penyedia jasa dekorasi. Sehingga jika Anda dapat merancang konsep wisata bunga mawar seperti ini, Anda dapat melakukan bisnis bunga ini dari hulu hingga ke hilir.
Selain itu, pesaing dapat dikatakan masih sangat sedikit. Ketika saya mencari referensi wisata bunga mawar yang ada di Indonesia melalui internet, saya baru menemukan satu di Gumur Malang dan satu lagi adalah Kebun Mawar Situhapa Garut. Namun, kedua wisata bunga mawar tersebut belum memiliki konsep selengkap yang saya gambarkan diatas.
Jadi jika Anda seorang pengusaha yang ingin membuat model bisnis pariwisata yang baru, tidak ada salahnya Anda membuat konsep wisata bunga mawar tersebut. Terima kasih sudah membaca postingan ini, semoga dapat menjadi inspirasi dan semoga sukses.
Kredit foto: Joe Goldberg
0 komentar:
Posting Komentar