Banyak orang yang bertanya kepada kami apakah mawar semi holland dapat ditanam dalam pot? Sebenarnya mawar semi holland merupakan tanaman yang diperuntukkan sebagai tanaman budidaya. Jadi apakah mawar jenis ini tidak bisa ditanam dalam pot? Jawabannya adalah "bisa". Namun perlu diingat bahwa hasilnya tidak akan sebagus seperti dengan cara penanaman untuk budidaya. Sebetulnya sederhana sekali mengapa begitu, karena apabila ditanam untuk budidaya yakni langsung ditanah, perkembangan akarnya dapat meluas kemana-mana di dalam tanah tersebut, sedangkan apabila pada pot, perkembangan akarnya terbatas hanya dalam pot tersebut.

Di tempat kami jenis mawar lokal-lah yang biasanya ditanam dalam pot. Itu dikarenakan mawar lokal memiliki tunas yang banyak sehingga terlihat bagus apabila ditanam dalam pot (bunganya lebih banyak dalam satu pohon) walaupun bunganya memang tidak seindah jenis mawar semi holland. Namun mawar semi holland walaupun bunganya lebih bagus, dia merupakan tanaman tunggal jadi kurang bagus apabila dijadikan untuk hiasan rumah karena bunganya yang jarang. Akan tetapi, setelah kami jelaskan seperti itu pun, banyak orang yang tetap ‘kekeuh’ ingin mencoba menanam mawar semi holland dalam pot. Untuk itu, akan saya coba berikan tips bagaimana biasanya kami menanam mawar semi holland yang coba kami adaptasikan kedalam media pot. Tips paling pertama adalah Anda harus menanamnya dalam pot ukuran besar agar pertumbuhan akarnya lumayan bergeriliya. Berikut adalah tips lainnya:

Persiapan Media Tanam

Sebelum menanam mawar semi holland, biasanya media yang kami persiapkan adalah pupuk kandang yakni kotoran sapi dan kotoran ayam disatukan terlebih dahulu (campur aduk). Perbandingannya adalah jika 1.000 pohon yang ditanam maka kotoran sapinya sebanyak 3 mobil pick up dan 20 karung kotoran ayam. Jika untuk pot, Anda dapat mencoba mencampur kotoran sapi setengah dari wadah pot dan sedikit kotoran ayam. Campurkan kedua pupuk kandang tersebut, lalu masukan kedalam pot dan sisa pot yang masih kosong Anda tambahkan tanah di atasnya. Simpan di tempat terbuka selama kurang lebih 2 minggu dan selalu disiram sehari satu kali sebelum akhirnya bibit mawar Anda tanam. Namun, jika Anda kesulitan untuk menemukan pupuk kandang, Anda dapat mencoba menggantinya dengan pupuk kompos yang banyak dijual di toko obat-obatan khusus tanaman/sayuran. Alternatif lain, bisa menggunakan gabah saja.

Penempatan Pot

Dimanakah Anda harus menyimpan pot yang sudah ditanami mawar semi holland? Ditempat yang teduh (tidak terkena sinar matahari) atau di tempat yang panas (terkena sinar matahari)? Pada dasarnya mawar semi holland harus ditanam di tempat yang terbuka, hanya saja dia tidak boleh terkena langsung sinar matahari dan air hujan, oleh karena itu budidaya mawar semi holland selalu ditanam didalam Green House (rumah kaca). Sehingga apabila ditanam dalam pot, Anda harus menyimpan potnya tersebut di tempat yang terbuka namun tidak terkena air hujan. Apabila Anda memiliki kanopi di rumah, coba simpan potnya di bawah kanopi tersebut sehingga sinar matahari tidak langsung diterima oleh bunga mawarnya dan tentunya tidak akan terkena air hujan. Namun, jika Anda tidak memiliki kanopi di pekarangan Anda, mawar semi holland masih bisa hidup walaupun terkena sinar matahari langsung dan terkena air hujan, tetapi tetap hasil bunganya tidak akan maksimal. Yang paling tidak boleh adalah disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari, jika tidak terkena sinar matahari, bisa dipastikan bunga ini tidak bisa hidup.

Cara Perawatan

Bagaimana cara perawatannya? Biasanya kami selalu menyiram mawar sehari 2 kali yakni pagi dan sore apabila mawarnya masih kecil (jika mawar sudah besar dan menghasilkan bunga sejati, cukup disiram 2 hari sekali apabila penanaman di tempat sejuk dan cukup sekali setiap harinya jika di tempat panas), adalah penting sekali penyiraman tersebut terlebih jika tempat Anda merupakan daerah yang panas. Untuk pemupukan biasanya jarak seminggu setelah tanam kami berikan pupuk NPK dengan perbandingan apabila 1.000 pohon maka sebanyak 1,5 kg kami taburi rata di atas permukaan tanahnya. Untuk pemberian pupuk NPK dalam pot, Anda bisa coba taburi kira-kira 10-20 butir pupuk NPK, lebih bagusnya dilarutkan dulu kedalam air dan kemudian disiramkan. Selanjutnya Anda harus terus melakukan pemupukan tersebut secara rutin setiap 2 minggu sekali. 

Teknik Perawatan

Pada dasarnya bunga mawar semi holland tidaklah seperti bunga-bunga lain pada umumnya, jika bunga lain setelah tanam hanya tinggal disiram dan diberi pupuk sehingga tinggal menunggu hasil bunganya dapat dinikmati. Maka berbeda dengan mawar semi holland yang tidak bisa seperti itu. Lantas harus dibagaimanakan?

Setelah Anda melakukan/mengikuti tahapan-tahapan yang telah dijelaskan sebelumnya di atas. Maka sekarang saatnya Anda menunggu bunga mawar Anda terus tumbuh kembang. Nah perbedaannya ketika mawar ini tumbuh kembang, terdapat beberapa hal yang harus Anda lakukan agar hasil bunganya bagus. Berikut adalah penjelasannya.

Dalam jarak sekitar 2-4 minggu dari pertama Anda menanam bunga mawar, biasanya sudah terlihat mahkota bunga yang masih kuncup (kami orang Sunda menyebutna ‘pendul’). Mungkin Anda akan senang melihatnya karena itu artinya mawar semi holland sukses Anda tanam dalam pot di daerah Anda, tetapi tunggu dulu, Anda harus melakukan teknik pinching. Teknik pinching adalah membuang/mencopotkan ‘pendul’ pertama bunga mawar, jadi Anda harus membuang cikal bakal mahkota bunga yang akan mekar itu. Lho kenapa dibuang? Padahal sudah senang mahkotanya mau keluar? Hal tersebut harus dilakukan demi pada akhirnya bisa mendapatkan hasil bunga yang bagus yakni bunga mawar yang besar dan tinggi batangnya. Bagaimana jelasnya teknik pinching dilakukan? Bisa dilihat pada foto berikut atau baca artikel khusus tentang cara memotong bunga mawar:
Teknik pinching bunga mawar semi holland
Setelah Anda melakukan teknik pinching tersebut, maka tunas baru akan muncul dengan sendirinya, kemudian dalam jarak 2-3 minggu, tunas baru tersebut harus ‘dibending’. ‘Bending?’ Apalagi sih itu? Teknik ‘bending’ adalah mematahkan tunas namun tidak benar-benar patah, untuk lebih jelasnya bagaimana itu teknik ‘bending’ dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini.

Teknik Bending
Teknik ‘bending’ tersebut masih bertujuan agar nantinya tanaman bunga mawar Anda dapat menghasilkan bunga yang besar baik itu mahkota serta batangnya dan juga tinggi. Setelah itu dalam jarak 2-3 minggu juga setelah bendingan pertama dilakukan, Anda harus melakukan teknik ‘bending’ tersebut terhadap tunas baru yang muncul. Lakukan teknik bending tersebut minimal 3 kali dari awal pertama penanaman. Nah setelah itu, barulah tunas yang kemudian muncul dibiarkan hingga tumbuh besar dan ketika sudah cukup mekar, Anda bisa memotongnya untuk kemudian dijadikan hiasan dalam vas di rumah Anda. Biasanya bunga mawar baru dapat dipanen dari awal pertama ditanam lamanya sekitar 4-5 bulan, wah lama juga ya? Selain lama, manja banget ya perawatannya kaya punya bayi saja? Mungkin itulah mengapa bunga mawar harganya lumayan mahal, selain bunganya yang indah ternyata perawatannya tidak mudah.

Baiklah, itu tadi sedikit tips bagi Anda yang ingin mencoba menanam bunga mawar jenis semi holland dalam pot. Jika tertarik untuk mencobanya, silahkan pesan bibit mawar semi holland melalui kontak yang tersedia pada blog ini. Kami bisa menjual eceran (sedikit) dengan minimal pemesanan 5 pohon. Terima kasih, semoga bermanfaat dan selamat berkebun!

1 komentar:

 
Top