Cara Membuat Pupuk Kompos Jamur
Kompos jamur adalah kompos yang terbuat dari bahan-bahan organik penumbuh jamur seperti rumput kering, jerami, bongkol jagung, sekam, kotoran ayam atau kotoran kuda dan bahan-bahan lain seperti gypsum, lumut bahan pembakar, kapur, kacang kedelai dan bahan-bahan organic lain yang dapat ditambahkan ke dalam kompos.Pada saat jamur-jamur bermunculan seperti telur katak di dalam kompos, lakukan pemberian uap panas untuk membunuh benih rumput dan gulma lainnya serta zat yang berbahaya lainnya. Kemudian tambahkan campuran lumut dan kapur di atas tumpukan jamur tadi.
Pembuatan kompos jamur memerlukan waktu 3-4 minggu. Dan selama proses tsb harus dipastikan kompos tsb memerlukan suhu yang cukup. Saat proses pembuatan selesai, sisa kompos dikeluarkan dan dijual sebagai pupuk.
Kegunaan Pupuk Kompos Jamur
Pupuk kompos mungkin kurang popular di Indonesia dan sulit ditemui di toko-toko tanaman. Namun Anda dapat membuatnya sendiri dengan cara di atas.Berikut beberapa kegunaan pupuk kompos jamur:
1. Pupuk kampus jamur dapat digunakan sebagai campuran tanah pada taman, kebun maupun pot tanaman. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam larut air yang cukup tinggi. Garam tsb dapat membunuh bibit gulma termasuk bibit tanaman Anda sendiri dan merusak tanaman yang sangat sensitif terhadap garam seperti azalea dan rhododendron.
2. Pupuk kompos jamur lebih murah.
3. Pupuk kompos jamur dapat digunakan untuk mengayakan tanah dan menyediakan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.
4. Pupuk kompos jamur dapat meningkatkan kapasitas penampungan air di tanah sehingga menurunkan kebutuhan penyiraman.
5. Pupuk kompos jamur sangat cocok digunakan pada berbagai tanaman, berbagai tipe pertumbuhan tanaman seperti buah, sayuran, tanaman herbal dan tanaman hias. Untuk memperoleh hasil maksimal pada perkebunan organik dengan menggunakan pupuk kompos jamur, Anda dapat mencampurkan pupuk kompos jamur dengan media tanah agar pupuk kompos tsb tidak mudah terbawa air hujan.
Selamat mencoba ...
Referensi: gardeningknowhow.com; photo credit: pixabay.com
0 komentar:
Posting Komentar