Pada artikel sebelumnya telah saya terangkan bahwa mawar kampung merupakan mawar terpopuler (versi pribadi) dari golongan mawar hias atau yang kami golongkan dalam golongan mawar lokal. Lalu, apa sih yang menjadi daya pikat atau keunikan dari mawar kampung? Mengapa kebanyakan orang lebih memilih mawar kampung dari golongan mawar lokal untuk mereka tanam di pekarangan rumah atau dalam pot. Yuk kita bahas keunikan mawar kampung disini.

Mawar kampung tidak memiliki mahkota bunga sebesar dan setebal mawar semi holland, katakanlah jika ketebalan dan besarnya mawar semi holland itu 100 persen, maka mawar kampung adalah 70 persen. Walaupun begitu dia memiliki keunikan yang lain dibanding dengan mawar semi holland dan juga sebagian mawar-mawar lainnya. Secara garis besar, mawar kampung memiliki tiga keunikan yang tidak dimiliki mawar semi holland dan sebagian mawar lokal lainnya.

Keunikan mawar kampung yang pertama adalah bunganya yang wangi. Ya, jika Anda mencari bunga mawar yang memiliki bau yang wangi, mawar kampunglah salah satu pilihannya (walaupun ada dua jenis mawar lokal lainnya yang memiliki bunga wangi). Wanginya sungguh menyegarkan hidung Anda, rasanya ingin terus mencium baunya ketika berjumpa dengan mawar ini. Namun, jangan Anda membayangkan bahwa tingkatan wanginya seperti bunga sedap malam, yakni wanginya bisa tercium ketika Anda memasuki ruangan yang ada bunga sedap malamnya. Dalam artian, wangi yang dimiliki mawar kampung ini baru akan tercium ketika Anda mendekatkan hidung Anda pada mahkota bunganya.

Keunikan mawar kampung yang kedua adalah dia lebih mudah diperbanyak dibandingkan dengan jenis mawar lainnya. Jika kebanyakan mawar lainnya hanya bisa diperbanyak dengan cara okulasi, mawar kampung bisa diperbanyak dengan cara penyetekan, yakni dengan cara memotong bagian batang yang sudah tua lalu kemudian tinggal tancapkan kedalam media penanaman. Penyetekan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman yang paling mudah, dan hal ini dapat dilakukan pada mawar kampung.

Lalu keunikan mawar kampung yang ketiga (terakhir) adalah bahwa mawar ini dapat diolah menjadi sumber bahan makanan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Jika Anda pernah ke Batu Malang atau pernah melihat di televisi atau pun media lainnya, disana bunga mawar sudah banyak terserap untuk dijadikan bahan makanan semisal minuman sari mawar, dodol mawar dan lain sebagainya. Bahan pembuatan makanan dari bunga mawar tersebut dibuat daripada menggunakan jenis mawar kampung.
Bunga Mawar Kampung
Sedangkan untuk pilihan warna yang tersedia dari jenis mawar kampung adalah merah, merah muda, ungu dan juga putih. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top