Bagaimana biasanya kami melakukan perbanyakan tanaman mawar secara vegetatif khususnya yang varietas semi holland? Sebelum membahas lebih lanjut apa yang kami lakukan, mari sejenak kita pahami dulu apa makna dari perbanyakan tanaman secara vegetatif itu? Perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah cara tanaman dapat diperbanyak dengan tanpa melalui perkawinan atau disebut dengan reproduksi aseksual (proses dimana organisme baru muncul tanpa produksi benih atau spora). Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat terjadi alami maupun buatan yakni dengan campur tangan manusia.
Perbanyakan vegetatif secara alami pada tanaman/tumbuhan dapat ditemui pada umbi batang contohnya bangkuang, kentang, ubi jalar, gadung dan gambili. Pada umbi lapis contohnya bawang merah, bawang putih, bawang bombay, tulip, bunga bakung dan bawang daun. Pada umbi akar contohnya wortel, singkong dan lobak. Pada gragih (stolon) contohnya rumput teki, rumput pantai, stroberi dan arbei. Pada rizoma (akar tinggal) contohnya lengkuas, jahe, kunyit, kencur, temulawak dan lidah mertua. Pada tunas contohnya pakis haji, bambu, pisang, nanas, palem dan tebu. Pada tunas adventif contohnya cocor bebek, begonia, kersen, sukun, kesemek, cemara dan jambu biji. Membelah diri contohnya ganggang hijau.
Sedangkan perbanyakan vegetatif secara buatan pada tanaman dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini:
Mencangkok (Air Layering)
Mencangkok adalah suatu cara perbanyakan vegetatif buatan dengan cara menumbuhkan akar pada suatu batang tanaman yang masih tersambung dengan tanaman induk. Secara sederhana gambaran cara mencangkok tanaman adalah dengan menguliti salah satu batang yang kemudian dibungkus dengan plastik yang terisi tanah agar akarnya tumbuh. Pencangkokkan biasanya dapat dilakukan pada tanaman dikotil, berkambium, bergetah dan berkayu contohnya mangga, sawo, rambutan, jambu air dan jeruk.
Stek adalah suatu cara perbanyakan vegetatif buatan dengan cara melakukan pemotongan dari beberapa bagian tanaman seperti pada daun, batang dan tangkai yang tidak perlu menunggu akar muncul terlebih dahulu. Stek umumnya dapat dilakukan pada tanaman dikotil seperti stek batang pada ketela pohon, tebu dan sirih. Stek daun seperti pada lidah mertua, cocor bebek dan begonia. Stek tangkai seperti pada kembang sepatu.
Sambung Pucuk/Enten
Sambung pucuk sebetulnya bukan salah satu cara perbanyakan pada tumbuhan karena sesungguhnya tidak menambah jumlah tumbuhan, melainkan untuk menghasilkan tumbuhan baru yang memiliki sifat/mutu lebih baik dari tanaman induk. Caranya adalah dengan menyatukan pucuk dengan batang bawah pada tumbuhan sejenis. Contoh tumbuhan yang dapat dilakukan sambung pucuk adalah durian, kopi, jambu dan kembang sepatu.
Rundukan
Rundukan adalah perbanyakan vegetatif tanaman dengan cara merundukkan sedikit batang dengan cara dierat ke dalam tanah. Contoh tanaman yang bisa dilakukan teknik rundukan adalah apel, melati, alamanda dan mawar pagar.
Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah metode perbanyakan vegetatif tanaman dengan cara mengambil jaringan tertentu untuk diisolasi seperti sekelompok sel atau jaringan tertentu (tunas, daun, akar) yang dikembangkan pada media khusus agar tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman yang bisa dilakukan dengan teknik ini adalah kelapa sawit dan anggrek.
Okulasi
Okulasi adalah cara perbanyakan vegetatif tanaman dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman yang sejenis dengan tujuan untuk menggabungkan dua sifat baik pada tanaman sehingga menghasilkan varietas tanaman yang lebih baik dari tanaman induk. Contoh tanaman yang dapat diokulasi adalah alpukat, belimbing, mangga dan mawar.
Itulah tadi gambaran umum perbanyakan vegetatif tanaman secara alami dan buatan, sedangkan perbanyakan tanaman mawar secara vegetatif khususnya varietas semi holland yang biasa kami lakukan adalah dengan cara okulasi. Mengapa kami melakukan teknik okulasi pada mawar semi holland? Karena teknik ini merupakan teknik yang membuat perbanyakan mawar semi holland dapat dilakukan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan cara pembijian.
Secara singkat teknik okulasi pada mawar untuk mendapatkan varietas semi holland adalah dengan cara menempelkan mata tunas yang diambil dari entres (batang atas) varietas mawar semi holland kepada batang mawar pagar (mawar liar). Secara lengkap, teknik perbanyakan mawar secara vegetatif dengan cara okulasi dapat dibaca disini Puslitbanghorti.
Silahkan bagi Anda yang ingin mencoba melakukan perbanyakan tanaman mawar secara vegetatif dengan cara okulasi dapat dibaca pada situs Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura tersebut dan semoga berhasil. Namun, jika Anda ingin langsung mendapatkan benih mawar semi holland hasil teknik okulasi tanpa repot-repot, silahkan pesan kepada kami melalui kontak yang tersedia pada blog ini. Akhir kata, terima kasih dan semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar